Tak Peduli Ancaman Trump, BMW Tetap Bangun Pabrik di Meksiko
Perusahaan otomotif ternama asal Jerman, BMW, berkomitmen untuk mendirikan sebuah pabrik baru di Meksiko meski ada ancaman dari Donald Trump.
Mengutip BBC di Jakarta, Senin (9/1/2016), presiden terpilih Amerika Serikat (AS) mengancam akan memberlakukan pajak tinggi bagi pabrik mobil di Meksiko untuk pasar Amerika. Untuk membangun pabrik di Meksiko, BMW menggelontorkan dana senilai US$1 triliun, sementara perusahaan lain lebih memilih berinvestasi di Amerika atau mengembalikan produksi ke tempat semula.
Pada Minggu lalu, Fiat Chrysler Automobiles (FCA) mengumumkan rencana untuk memproduksi tiga model Jeep di Amerika Serikat serta memindahkan produksi pickup truck Ram dari Meksiko ke Amerika. Pada Minggu lalu Trump juga mengkritik General Motors karena memproduksi mobil di Meksiko.
"General Motors mengirimkan model Chevy Cruze yang diproduksi di Meksiko kepada dealer AS tanpa pajak perbatasan. Produksi di Amerika atau dikenakan pajak perbatasan yang tinggi," kata Trump melalui akun twitternya.
Selain itu, Trump juga mengancam Toyota dengan pajak tinggi jika ingin membangun pabrik di Meksiko. Terkait 'ancaman' Trump tersebut, Presiden Toyota Akio Toyoda mengatakan perusahaan tidak memiliki rencana untuk membatasi produksi mereka di Meksiko.
"Kami akan mempertimbangkan pilihan kami sesuai dengan kebijakan apa yang yang akan diadopsi bakal calon presiden," kata Toyoda.
Pada April 2015, Toyota mengumumkan rencana untuk membangun pabrik Corolla senilai US$1 miliar di Meksiko tengah. Konstruksi dimulai pada November 2016, beberapa hari setelah pemilu AS. Trump bertekad memberlakukan tarif sebesar 35 persen untuk produk-produk yang dibuat perusahaan Amerika di luar negeri dan mengirimnya kembali ke Amerika untuk dijual kepada konsumen Amerika.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement