Pemerintah ini menargetkan pertumbuhan ekonomi akan mencapai sebesar 5,1 persen pada tahun 2017 ini. Target baru pertumbuhan ekonomi 2017 tersebut merupakan yang paling realistis dibandingkan prediksi sebelumnya di RAPBN 2017.
Dalam hal ini Bursa Efek Indonesia (BEI) memandang momentum tersebut harusnya bisa dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang berniat melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO).
Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat mengaku bahwa sebenarnya tahun lalu sudah ada beberapa perusahaan yang mendatangi BEI guna berdiskusi tentang tata cara dan manfaat IPO, namun karena banyak pertimbangan para perusahaan itu masih menahan diri untuk merealisasikan IPO.
"Tentunya banyak hal yang jadi pertimbangan seperti kondisi market, kondisi internal perusahannya, kemudian pengonversian dari perusahaan keluarga menjadi perusahaan publik ini diskusinya panjang. Nah, mudah-mudahan di internal bisa diselesaikan," katanya di Jakarta, Selasa (10/1/2017).
Ia juga mengatakan agar para perusahaan yang telah menunjukan minatnya untuk go public bisa merealisasikannya di tahun ini sebab jika ditunda maka akan semakin dekat dengan masa pemilihan presiden di 2019.
"Kalau tidak bisa di 2017 ya harus menunggu di 2018. Karena itu, sudah satu tahun sebelum pemilihan presiden berikutnya. Pemerintah juga optimis tahun ini pertumbuhan ekonomi di 5,1 persen. Jadi 2017 waktu yang sangat tepat untuk masuk," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement