Rencana pemerintah untuk menurunkan suku bunga kredit lembaga perbankan mendapat sambutan positif dari beberapa pihak. Salah satunya datang dari perusahaan penyalur kredit super mikro, Shakti Micro Finance.
Direktur Utama Shakti Micro Finance Ronald Karamoy mengatakan penurunan tingkat suku bunga kredit akan berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. Pasalnya perseroan bakal mendapatkan biaya dana yang murah untuk mendistribusikan kreditnya. "Kalau bunga bank turun, bunga yang harus kami bayarkan menjadi lebih sedikit," katanya kepada wartaekonomi, Senin (16/1).
Lebih lanjut dirinya mengatakan selama ini sumber pendanaan perseroan berasal dari perbankan. Jadi hal tersebut secara otomatis juga akan berpengaruh terhadap keuntungan perusahaan pada akhirnya.
Sebelumnya Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan adanya perbaikan ekonomi dunia membuat perbankan mulai siap melakukan penataan bunga kredit pada tahun ini. Kesiapan tersebut muncul lantaran adanya keyakinan penyesuaian ekonomi dunia pasca dilantiknya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat.
Mengacu pada hasil survey Bank indonesia,? pertumbuhan kredit akan ditopang oleh suku bunga kredit yang kendur, likuiditas dan kondisi ekonomi yang diperkirakan membaik.
Suku bunga kredit rupiah pada kuartal pertama tahun 2017, secara rata-rata diprediksi sebesar 12,51% untuk kredit modal kerja. Sementara, untuk kredit investasi dan konsumsi masing-masing sebesar 12,77% dan 15,36%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Sucipto
Tag Terkait:
Advertisement