Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Medan, Harga Cabai Turun, Harga Daging Ayam Masih Tak Bersahabat

Di Medan, Harga Cabai Turun, Harga Daging Ayam Masih Tak Bersahabat Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Medan -

Meskipun harga cabai berangsur turun. Namun harga daging ayam masih bertahan mahal. Seperti pantauan di beberapa pasar di Medan sejumlah pedagang daging ayam mengeluhkan mahalnya harga daging ayam saat ini. Harga daging ayam di jual dikisaran 32.500 per Kg. Harga tersebut terbilang mahal karena normalnya di bawah 28 ribu per Kg nya.
?
"Dengan harga daging ayam sebesar itu, kami kesulitan untuk menjual daging ayam, sebab sebagian pembeli akan mengalihkan konsumsinya ke sumber protein lain yang harganya lebih bersahabat. Selain masalah harga, kami juga dihimpit dengan pembatasan pasokan,"kata Surya pedagang daging ayam di Pasar Sesikambing Rabu (18/1/2017).
?
Selain itu, minimnya jumlah ayam besar juga membuat Surya dan kawan kawan pedagang daging ayam lainnya mengalami kesulitan dalam memasarkan daging ayam. Ini yang menjadi persoalan serius bagi pedagang daging ayam saat ini. Ditengah harga yang naik, Surya kesulitan untuk menjual dagangannya.
?
Sementara itu, pada hari ini terpantau harga cabai merah terus turun seiring dengan musim panen cabai di wilayah Sumut. Harga cabai sudah mendekati harga normalnya. "Saat ini cabai merah dijual di harga 26 ribu per Kg. Hanya cabai rawit yang harganya masih bertahan mahal di 60 ribuan per Kg,"kata pedagang sayut, Inang Simbolon.
?
Pengamat ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin, mengatakan, gejolak harga pangan di bulan Januari ini susah mereda setelah selama lebih kurang 4 bulan terakhir mengalami gejolak khususnya diakibatkan oleh harga cabai. Dengan musim perayaan keagamaan yang telah usai, harga-harga dipastikan akan normal kembali. Limpahan pasokan cabai akibat musim panen menggiring penurunan harga cabai.
?
"Penurunannya sangat signifikan. Padahal dalam masa tertentu cabai ini sangat berpeluang mengalami lonjakan harga yang tak kalah signifikan pula. Jadi sebaiknya pemerintah mempersiapkan sejak dini penangkal untuk mengantisipasi gejolak harga cabai yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Dengan cara mengelola sisi persediaan ditengah harga yang murah saat ini,"pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: