Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Saratoga Jual Saham Pemilik Konsesi Ruas Tol Cipali ke Grup Astra Senilai Rp 900 Miliar

Saratoga Jual Saham Pemilik Konsesi Ruas Tol Cipali ke Grup Astra Senilai Rp 900 Miliar Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) melalui anak usahanya yakni PT Interra Indo Resources melakukan penjualan saham di PT Bhaskara Utama Sedaya (BUS) kepada PT Astratel Nusantara (Astratel). Dimana, Interra Indo Resources? menjuala sebesar 40 persen saham di BUS kepada anak usaha PT Astra Intenational Tbk (ASII) tersebut.

Kepala Divisi Hukum dan Sekretariat Perusaan Saratoga Investama Sedaya, Sandi Rahaju, mengungkapkan bahwa bersamaan dengan pengalihan saham, perseroan juga mengalihkan piutang konversi perseroan terhadap Bhaskara Utama Sedaya. "Total nilai transaksi sebesar Rp 900,11 miliar," jelasnya dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Rabu (18/1/2017).

Sekedar informasi, Presiden Direktur Astratel Nusantara, Irawan Santoso sebelumnya telah mengemukakan bahwa pihaknya menandatangani perjanjian terkait pengalihan 40 persen saham PT Baskhara Utama Sedaya (BUS) dari PT Interra Indo Resources kepada Astratel.

BUS, lanjut dia, merupakan pemegang 45 persen saham di PT Lintas Marga Sedaya (LMS), di mana LMS merupakan pemegang konsesi ruas tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Dengan demikian, Astratel mempunyai kepemilikan saham efektif di LMS sebesar 18 persen.

"Astratel juga mengambil alih piutang terhadap BUS yang, jika dipenuhinya kondisi-kondisi tertentu, dapat dikonversikan menjadi tambahan saham sehingga kepemilikan saham efektif Astratel di LMS akan menjadi 22,3 persen," tuturnya.

Ia mengungkapkan bahwa ha ini dilakukan Astratel dalam mendukung pengembangan dan pembangunan infrastruktur di Indonesia, khususnya jalan tol. "Selain itu, investasi dalam bidang infrastruktur tidak sekadar melengkapi dan menyeimbangkan bisnis Astra, tetapi juga untuk mewujudkan cita cita Astra yaitu Sejahtera Bersama Bangsa serta visi jangka panjang Astra 2020 Pride of the Nation," ujarnya.

Aksi ini membuat, Astratel memiliki enam ruas jalan tol melalui kepemilikan saham secara langsung ataupun tidak langsung di enam perusahaan. ?Perusahaan-perusahaan antara lain PT Marga Mandalasakti (MM), Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) ruas tol Tangerang-Merak (72,45 km), kepemilikan Astratel 79,3 persen, PT Marga Harjaya Infrastruktur (MHI), BUJT ruas tol Jombang-Mojokerto (40,5 km), kepemilikan Astratel 100 persen, PT Marga Trans Nusantara (MTN), BUJT ruas tol Kunciran-Serpong (11,2 km), kepemilikan Astratel 40 persen.

Kemudian ada, PT Trans Marga Jateng (TMJ), BUJT ruas tol Semarang-Solo (72,6 km), kepemilikan Astratel 25 persen. PT Trans Bumi Serbaraja (TBS), BUJT ruas tol Serpong-Balaraja (30 km), kepemilikan Astratel 25 persen. PT Lintas Marga Sedaya (LMS), BUJT ruas tol Cikopo-Palimanan (116 km), kepemilikan efektif Astratel 18 persen.

Secara keseluruhan, Astratel bersama mitra bisnis telah mempunyai 342,8 km konsesi jalan tol dan menjadi salah satu perusahaan swasta terbesar dari sisi jumlah panjang jalan tol dimiliki. Astratel akan terus melanjutkan dukungan terhadap program pemerintah di bidang infrastruktur.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: