PT Bank OCBC NISP Tbk membidik 2.000 nasabah high affluent atau nasabah yang masuk dalam kategori premier untuk menjadi nasabah kartu kredit Voyage-nya dalam lima tahun ke depan. Besarnya alokasi dana dan juga tingginya pengeluaran dari jenis nasabah ini menjadi salah satu alasan perseroan untuk masuk dan menggarap pasar tersebut.
Division Head Unsecured Loan Bank OCBC NISP Meri Ui mengatakan jumlah pemegang kartu kredit saat ini berjumlah sekitar 17 juta, sedangkan rata-rata customer memiliki tiga kartu kredit. Berangkat dari hal tersebut?sebenarnya ada sekitar lima juta nasabah perbankan yang menggunakan kartu kredit.
"Dari angka tersebut terbagi lagi, untuk nasabah yang masuk dalam kategori high affluent ada sekitar 30%, dari prosentase tersebut 20 ribunya adalah nasabah yang benar-benar high affluent. Kita berharap mereka spending-nya besar," katanya di Jakarta, Kamis (19/1/2017).
Lebih lanjut, dirinya mengatakan peluncuran?produk kartu kredit baru ini diharapkan dapat menambah nilai transaksi kartu kredit perseroan ke depannya. Di samping itu perseroan juga berharap jumlah pengguna kartu kreditnya meningkat cukup signifikan dengan adanya kartu kredit ini.
Sebagai catatan, hingga saat ini OCBC NISP melayani nasabah melalui 339 jaringan di 60 kota di Indonesia. Bisnis perseroan juga dilengkapi dengan 747 unit ATM OCB NISP yang dapat diakses di lebih dari 173 ribu jaringan ATM LINK, ATM Bersama, Prima, serta terhubung dengan lebih dari 890 jaringan ATM OCBC Group di Singapura dan Malaysia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement