Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

2017, OCBC NISP Hanya Targetkan Laba Tumbuh 15%

2017, OCBC NISP Hanya Targetkan Laba Tumbuh 15% Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sepanjang tahun 2017 ini PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar 15%. Proyeksi pertumbuhan ini jauh lebih rendah ketimbang realisasi pertumbuhan laba bersih perusahaan di kuartal tiga tahun lalu yang mencapai kisaran 28%.

Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan perseroan akan menggenjot pendapatan yang berasal dari fee base dan juga retail loan guna merealisasikan target tersebut. Proyeksi pertumbuhan laba bersih ini dapat dimaklumi mengingat saat ini pemerintah tengah berambisi untuk menurunkan suku bunga kredit perbankan.

"Kita tidak hanya mengharapkan laba dari nett interest margin saja, harus melalui cara lain," katanya di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Di samping itu, perseroan juga bakal meningkatkan porsi dana murahnya (CASA). Dengan adanya peningkatan dana murah maka biaya dana atau cost of funds yang harus dikeluarkan perseroan akan mengalami penyusutan dan efeknya akan dirasakan pada pos keuntungan perusahaan.

Mengacu pada laporan keuangan perusahaan periode September 2016, rasio antara beban bunga terhadap pendapatan bunga perusahaan berada di angka 47,58%, angka tersebut turun dibanding rasio pada periode yang sama tahun 2015 yang sempat berada di level 53,52%.

Terkait dengan dana pencadangan, Parwati menjelaskan pihaknya melihat tingkat risiko yang belum berakhir pada tahun ini kemungkinan nilai pencadangan OCBC NISP masih cukup tinggi, meskipun tidak akan setinggi pada tahun 2016 lalu.

"Itu kan terjemahannya ke NPL, per bulan Januari masih belum terlalu signifikan turunnya karena permintaan juga masih slow dan pertumbuhan loan dan yang lainnya juga belum pick up," tambah Parwati.

Parwati menuturkan perlu ketenangan di lingkungan domestik dan juga keyakinan pasar agar semua pelaku usaha fokus dalam perkembangan usaha sehingga akhirnya proses recovery dapat berlangsung baik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: