Seorang pedagang buah di Pasar Pringgan, Medan, Sumatera Utara, Lastri, mengatakan bahwa menjelang imlek buah nenas di daerah tersebut laris manis. Ia mengatakan hal itu disebabkan warga Tionghoa menyiapkan berbagai hidangan makanan yang selalu menggunakan hiasan nanas.
Diketahui, hari raya Tahun Baru Imlek bagi etnis Tionghoa bukan sekadar perayaan tahunan dan budaya tradisional saja, tetapi juga sekaligus momen melakukan ritual ibadah sesuai dengan kepercayaannya.
"Buah nenas harganya yang biasa Rp10.000 sampai Rp13.000 per buah. Harganya belum ada kenaikan signifikan. Pembelinya juga belum terlalu naik untuk nanas yang biasanya. Cuma, nanas dengan ukuran kecil mulai dicari dan dibeli," katanya di Medan, Kamis (26/1/2017).
Ia mengakui nanas kecil sulit didapat, bahkan di hari biasa tidak laku dijual. Tapi, ia menyampaikan bahwa saat ini harga nanas kecil sebesar Rp10.000 sampai Rp15.000 per buah. "Kalau nanas yang ukuran besar biasa saja permintaannya, tapi untuk nanas dengan ukuran kecil ini banyak dicari. Hari ini saya stok ada 10 buah dan tinggal tiga buah lagi," katanya.
Ia menjual buah nanas tersebut sebesar Rp10.000 sampai Rp15.000, tergantung dengan kualitas dan kekecilan buahnya.
"Makin kecil, malah makin mahal. Apalagi, kalau mahkotanya terlihat bagus. Mereka bilang, ini untuk melengkapi persembahan saat ritual ibadah," ujarnya.
Dikatakanya, nanas dengan ukuran kecil dan sudah matang ini memang susah dicari. "Dari agen juga persediaannya sedikit. Tidak banyak. Makanya sehari saya cuma bisa jual sekitaran 10 buah," ujarnya.
Sementara itu, Ane, Warga Tionghoa di Medan mengatakan ia tidak tahu betul detail manfaat buah nanas, namun untuk melengkapi ritual ibadah buah nanas yang dipakai bisa kecil dan besar. Namun banyak yang mencari dengan ukuran kecil dicari karena lebih cantik dipandang.
"Enggak ada ketentuan, biar lebih bagus dan cantik saja kalau ukurannya kecil," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement