Bank Indonesia (BI) tidak hanya berfokus melakukan sosialisasi dan distribusi rupiah baru emisi tahun 2016 pada sentra perekenomian. Upaya memperkenalkan cetakan baru mata uang Indonesia juga menyasar institusi pendidikan, seperti sekolah, perguruan tinggi dan pesantren. Bahkan, tercatat 50 pesantren lingkup Sulsel akan didatangi BI dalam triwulan pertama.
"Kami menargetkan 50 pesantren sampai akhir Maret mendatang. Tidak hanya di Makassar, tapi lingkup Sulawesi Selatan (Sulsel), seperti Parepare, Palopo, Bone dan Bulukumba," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Sulsel, Wiwiek Sisto Widayat, di Makassar, Kamis (26/1/2017). Adapun, sosialisasi dan distribusi rupiah baru di sekolah dan perguruan tinggi akan dilakukan secara beriringan.
Menurut Wiwiek, sosialisasi rupiah baru emisi tahun 2016 untuk sekolah hanya berfokus pada tingkat SMP dan SMA. Di tiap kabupaten/kota, pihaknya mengupayakan mendatangi lima sekolah. Sedang, untuk perguruan tinggi, menurut Wiwiek, pihaknya telah menetapkan beberapa lokasi, seperti di Makassar dan Parepare.
Pemilihan institusi pendidikan sebagai lokasi sosialisasi dan distribusi rupiah baru, Wiwiek menuturkan bukan tanpa alasan. Sebagai generasi penerus bangsa, para pemuda diharapnya mampu mengenali dan menjaga wibawa rupiah. "Pada intinya, semua elemen masyarakat akan kami datangi untuk memberikan pemahaman mengenai rupiah baru," tutur dia.
?
Sosialisasi rupiah baru, Wiwiek mengimbuhkan amat penting di tengah maraknya berita bohong alias hoax. Di antaranya ihwal logo palu arit dan pencetakan rupiah di luar Perum Peruri. Wiwiek menegaskan seluruh isu tersebut tidaklah benar dan hanya upaya menjatuhkan wibawa mata uang Tanah Air.
Sebelumnya, sosialisasi rupiah baru di Sulsel sudah dilakukan dalam pelbagai kegiatan di hotel-hotel yang melibatkan kalangan pengusaha, birokrat, akademisi, TNI-Polri dan mahasiswa. Adapun, untuk distribusi disediakan kas keliling ke sejumlah pasar ditambah mess BI. BI juga menggandeng TNI AL untuk penyaluran ke pulau terluar Sulsel.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Sucipto
Tag Terkait:
Advertisement