Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gapoktan Akui Petani Cabai Ambil Untung Tinggi

Gapoktan Akui Petani Cabai Ambil Untung Tinggi Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Magelang -

Gabungan Kelompok Tani Lestari Magelang, Jawa Tengah, mengakui petani cabai mengambil untung tinggi karena risiko gagal panen tinggi.

"Keuntungan yang diambil petani jika biasanya di kisaran Rp12 ribu/kg saat ini menjadi Rp15 ribu/kg," kata pendamping petani cabai Tunov Mondroatmojo di sela aktivitas lelang cabai di Dusun Baleagung, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Selasa (31/1/2017).

Menurut dia, naiknya keuntungan ini karena kegagalan panen cabai pada saat musim hujan lebih tinggi dibandingkan biasanya. Bahkan, diakuinya saat ini volume panen cabai mengalami penurunan dibandingkan saat normal.

Tunov mengatakan jika biasanya panen cabai di satu gapoktan yang memiliki anggota di kisaran 50 petani mencapai 2 ton di setiap jadwal petik, saat ini volume panen turun menjadi 5-6 kuintal. Volume panen ini dari luasan lahan sekitar 7 hektar.

Sementara itu, Ketua Gapoktan Tani Lestari Supriyadi mengatakan penurunan volume panen ini terjadi karena cuaca saat ini yang berdampak pada menurunnya kualitas cabai.

"Yang banyak terjadi adalah cabai layu karena busuk batang. Tadinya tanam dilakukan saat musim panas yaitu di kisaran bulan Juni, sekarang cuaca hujan dan menjadi kendala hingga hari ini," katanya.

Untuk diketahui, hingga saat ini harga cabai masih bertahan tinggi. Supriyadi mengatakan untuk harga cabai di level petani pada lelang terakhir mencapai Rp93 ribu/kg untuk cabai rawit merah dan Rp37 ribu/kg untuk cabai merah keriting.

Supriyadi mengatakan pelaksanaan lelang dilakukan tiga hari sekali bersamaan dengan jadwal panen para petani khususnya yang tergabung dalam gapoktan.

"Dengan penjualan yang dilakukan secara satu pintu maka harga yang diperoleh petani lebih tinggi dibandingkan jika menjualnya sendiri tanpa melalui gapoktan. Dengan begitu keuntungan yang diperoleh juga lebih besar," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: