Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perubahan Skema Tender SBI Bakal Pengaruhi Perbankan

Perubahan Skema Tender SBI Bakal Pengaruhi Perbankan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Makassar -

Kebijakan Bank Indonesia (BI) yang kembali menggunakan skema penetapan bunga sertifikat BI variable rate tender (VRT) dari sebelumnya fixed rate tender (FRT) diproyeksi bakal mempengaruhi suku bunga dana perbankan. Pengaruh terbesar akan dirasakan untuk SBI yang memiliki tenor jangka pendek.
?
Senior Ekonom PT Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan perubahan skema penentuan suku bunga instrumen operasi pasar terbuka (OPT) akan mempengaruhi tingkat bunga perbankan. Meski begitu dirinya mengungkapkan transmisi kebijakan moneter ke suku bunga dana perbankan juga akan? dipengaruhi oleh kondisi likuiditas global. Hal tersebut menjadikan gejolak pasar keuangan global akan sangat menentukan efektivitas kebijakan BI.
?
?Pengaruhnya akan dirasakan yang bertenor satu bulan dan tiga bulan,? katanya di Jakarta, Kamis (2/2/2017).
?
Sementara itu Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung mengatakan perubahan skema tersebut dilakukan demi memperkuat transmisi kebijakan suku bunga. Maklum selama ini bunga operasi pasar terbuka dengan tenor 1 bulan, 3 bulan, dan seterusnya masih ditentukan oleh BI melalu skema lelang fixed rate tender. "Dengan berubah menjadi variable rate tender? diharapkan suku bunga operasi pasar terbuka lebih mencerminkan? mekanisme pasar."
?
Direktur Treasury dan Internasional Panji Irawan menambahkan dengan adanya perubahan skema ini demand tidak lagi didasarkan pada suku bunga yang akan di repo-kan, tetapi calon investorlah yang menentukan besaran rate-nya.

Sebagai catatan operasi pasar terbuka BI berfungsi untuk menyerap (absorpsi) likuiditas dari pasar dan membanjiri (injeksi) likuiditas. Guna menyuntik likuiditas ke pasar, BI menyediakan instrumen seperti repurchase agreement (repo), membeli SBN outright, dan membeli valas terhadap rupiah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: