Kredit Foto: Nytimes.com
Presiden Amerika Serikat Donald Trump memerintahkan para petugas perbatasan untuk memeriksa orang-orang yang memasuki AS secara "sangat teliti" menyusul penolakan gugatan banding yang diajukan soal larangan muslim masuk ke negeri Paman Sam tersebut.
Kemarahan Trump memuncak dan ditumpahkannya lewat akun Twitter pribadinya @realDonaldTrump.
"Saya telah menginstruksikan Keamanan Dalam Negeri untuk memeriksa orang yang masuk ke negara kita dengan SANGAT TELITI," tulis Trump via akun Twitter pribadinya seperti dikutip di Jakarta, Selasa (7/2/2017).
"Tidak habis pikir seorang hakim menempatkan negara kita dalam situasi yang sedemikian berbahaya. Jika sesuatu terjadi salahkan dia dan sistem pengadilan. Orang-orang masuk. Buruk!" imbuhnya.
Trump dengan nada marah mem-posting sejumlah tweet yang menyerang hakim Robart. Trump menyebutnya so-called judge atau "yang konon disebut hakim". Sangat jarang seorang Presiden AS yang masih menjabat mengkritik seorang hakim.
Pada Jumat (3/1/2017), James Robart, yang merupakan seorang hakim federal di Seattle menerbitkan keputusan sementara untuk memblokir kebijakan Presiden Donald Trump yang melarang perjalanan bagi warga dari tujuh negara berpenduduk mayoritas muslim.
Trump menyebut putusan Hakim James Robart sebagai hal yang "konyol" dan ia berjanji untuk menerapkan lagi larangan tersebut. Ia sempat mengajukan banding, namun pengadilan federal AS menolak banding tersebut.
Dua negara bagian yang mengajukan tantangan hukum terhadap perintah eksekutif Trump, yakni Washington dan Minnesota, berpendapat larangan imigrasi tersebut tidak sesuai konstitusi.
Sementara itu, menyusul pembatalan kebijakan Trump oleh hakim federal, Kementerian Luar Negeri AS mengembalikan keabsahan visa AS milik para warga negara asing yang sebelumnya dicabut di bawah perintah eksekutif Presiden Donald Trump dan menyatakan bahwa pemegang paspor Irak, Suriah, Iran, Libia, Somalia, Sudan, dan Yaman diizinkan masuk ke AS sampai pemerintah AS memberi penjelasan lebih rinci soal perintah Trump.
Robart telah menjabat hakim federal sejak 2004 setelah diusulkan oleh George W Bush ketika masih menjadi presiden.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement