Berkat Trump, Pentagon Borong 90 Jet Tempur F-35 dengan Harga Miring
Kredit Foto: Nytimes.com
Departemen Pertahanan Amerika Serikat bersedia membeli 90 jet tempur F-35 dari produsen pesawat Lockheed Martin dengan kesepakatan harga senilai US$8,5 miliar.
Pada bulan Desember 2016 lalu, Presiden AS Donald Trump telah mengecam program pertahanan termahal Pentagon itu sebagai "di luar kontrol" dan bersumpah untuk membuat harga menjadi turun.
Transaksi jual beli pesawat tempur kali ini mencapai harga terendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kesepakatan harga untuk 10 jet di bawah US$95 juta pertama kalinya, dibandingkan harga sebelumnya US$102 juta sehingga Pentagon bisa lebih menghemat US$728 juta.
Ini lebih dari US$600 juta, diakui Presiden AS Donald Trump, di mana ia telah mampu 'mencukur' F-35, program senjata termahal Pentagon.
"Presiden Donald Trump terlibat langsung untuk melancarkan negosiasi ini sehingga kami dapat menurunkan harga pesawat lebih rendah. Naiknya jumlah pesawat yang dipesan pemerintah AS membuat kami dapat menghemat biaya produksi," kata Lockheed Martin dalam pernyataan resminya,seperti diktuip dari laman BBC di Jakarta, Selasa (7/2/2017).
Menurut Letnan Jenderal Chris Bogdan, kepala program F-35 di Pentagon, biaya pembuatan pesawat konvensional F-35 merosot sampai 7,3 persen. Perusahaan produsen pesawat AS sebagai kontraktor utama mengembangkan jet tempur F-35 bersama 10 mitra kerjanya, termasuk Northrop Grumman corp, United Technologies Corp Pratt & Whitney dan BAE Systems Plc Inggris, telah bekerja membangun biaya rantai pasokan yang lebih efektif.
Kementerian Pertahanan AS diperkirakan akan menghabiskan dana mencapai US$400 miliar dalam satu dekade mendatang untuk mengembangkan dan membeli 2.443 buah pesawat tempur supersonik berkecepatan sangat tinggi.
Chris Bogdan mengatakan kesepakatan tersebut sebagai "kesepakatan yang baik dan adil untuk pembayar pajak, pemerintah AS, sekutu, dan industri".
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement