Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan menghadirkan patung Dinosaurus di Taman Tegalega untuk menarik minat pengunjung sebagai sarana olahraga, rekreasi keluarga, bahkan sekadar berjalan-jalan.
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil mengatakan merencanakan pembangunan Taman Konservasi Tegalega dalam empat tahap. Tahap pertama sudah mulai menampakkan hasilnya. Pekerjaan dilakukan pada jalur tengah menuju ke monumen dan lokasi upacara. Tampak lantai berupa batu granit dan material lain digunakan sebagai media pengerasan.
Desainnya pun terlihat cantik khas Bandung dengan pola-pola kontur bergelombang. Seperti biasa, selalu disediakan wisata permainan anak-anak berupa kolam air dangkal. "Ada amphitheater dimana di kolongnya ada perpustakaan dan akan dijadikan ruang eksebisi yang temporer," katanya kepada wartawan di Bandung, Rabu (8/2/2017)
Menurutnya, ada pula instalasi-instalasi berbentuk dinosaurus yang akan menyala di malam hari. Tujuannya agar wisata ke Tegalega juga bisa dinikmati di malam hari. "Dinosurus itu kan lampion, kita ingin Tegalega ini kita rubah seperti Alun-Alun malam hari. Dulu, alun-alun kan ada kegiatan negatif, nah Tegalega juga citranya seperti itu. Kita ubah dengan wisata keluarga malam hari. Hasil kajiannya yang paling pas adalah taman lampion,"jelasnya.
Ridwan sengaja mendesain arena publik itu dengan sebagus mungkin. Tujuannya agar banyak masyarakat berminat untuk mengunjungi tempat tersebut. Ia mengaku sedih jika ada ruang terbuka hijau yang tidak diminati oleh masyarakat.
"Karena pengelolaanya tidak maksimal atau desainnya tidak mengundang. Kita sudah membuktikan dengan Teras Cikapundung, dengan Alun-Alun. Kalau desainnya betul, masyarakat banyak yang datang,"pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Sucipto
Tag Terkait:
Advertisement