Panitia seleksi (pansel) pemilihan calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) yang diketuai oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani telah menyatakan ada sebanyak 107 nama yang lolos.
Dari 107 nama-nama yang lolos pada seleksi tahap 1 calon anggota DK OJK ini berasal dari berbagai kalangan baik dari praktisi maupun akademisi. Selain itu, ada juga beberapa nama yang merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Di antara 107 nama, terdapat dua nama direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang lolos, yakni Direktur Utama BEI Tito Sulistio dan Direktur Penilaian BEI Samsul Hidayat.
Dalam hal ini Samsul mengungkapkan dirinya ingin berkontribusi lebih terhadap industri pasar modal di tanah air. Pasalnya, saat ini pemerintah tengah melakukan pembangunan di mana untuk melaksanakan pembangunan dibutuhkan pendanaan yang besar. Salah satu sumber pendanaan yang dapat mendukung rencana pembangunan di Indonesia memang berasal dari pasar modal.
"Saya ingin berkontrubusi terhadap industri pasar modal dalam skala yang lebih luas untuk meningkatkan posisi pasar modal dalam industri jasa keuangan. Artinya, pembangunan yang sedang dilakukan Indonesia membutuhkan instrumen pendukung. Salah satu alat utamanya pendanaan. Kita ingin agar pasar modal berkontribusi lebih besar untuk mewujudkan target ekonomi pemerintah yang memerlukan kerja sama dari semua pihak," ujarnya saat dihubungi di Jakarta, Kamis (9/2/2017).
Selain itu, dirinya juga berharap bisa mengubah pola pikir atau budaya masyarakat Indonesia dari menabung menjadi investasi.
"Saya juga ingin membudayakan iklim investasi masyarakat Indonesia. Saya ingin ada perubahan pola pikir masyarakat dari menabung ke investasi," terangnya.
Namun sayangnya, Samsul masih enggan membeberkan lebih lanjut apa program yang akan dilakukannya untuk merealisasikan seluruh rencananya tersebut. "Kalau saya kasih tahu bisa tiga jam. Nanti saja ini kan masih tahap pertama," katanya.
Meski begitu, dirinya menyatakan masih akan terus mengikuti proses yang sedang berjalan saat ini. "Kita ikuti saja prosesnya," tukas Samsul.
Seperti diketahui, anggota DK OJK yang saat ini menjabat akan habis masa jabatannya pada Juli 2017 mendatang. Untuk itu, pemerintah membuka seleksi untuk anggota DK OJK untuk periode 2017-2022. Saat ini proses seleksi telah memasuki tahap kedua.
Nantinya, calon anggota DK OJK yang lulus seleksi tahap 1 atau seleksi administratif ini akan melanjutkan pada tahap berikutnya yaitu seleksi tahap 2 berupa penilaian masukan dari masyarakat, rekam jejak, dan pembuatan makalah.
Untuk tahap selanjutnya atau seleksi tahap 2, panitia seleksi meminta kepada masyarakat untuk ikut berpartisipasi dengan memberikan masukan dan atau informasi mengenai integritas dan atau perilaku calon anggota DK OJK yang lolos seleksi tahap 1.
Masukan tersebut dapat disampaikan melalui alamat email [email protected] mulai tanggal 8 Februari 2017 sampai dengan 24 Februari 2017. Masyarakat bisa menyertakan bukti atau dokumen pendukung dalam email tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement