Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI Bachtiar Natsir hadir memenuhi panggilan Bareskrim Mabes Polri untuk dimintai keterangan sebagai saksi terkait dugaan pencucian uang mengatas namakan Yayasan Keadilan untuk Semua. Bachtiar membantah dana yayasan yang berasal dari umat itu diselewengkan secara pribadi.
"Dana untuk Aksi 411 dan 212 semua terjaga dengan amanah," kata Natsir di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (10/2/2017).
Dia menjelaskan setidaknya ada sekitar Rp3 miliar yang dia pegang saat ini. Dan besaran dana itu pun tidak semua telah habis tersalurkan saat dua aksi besar sebelumnya. Diluar dana operasional untuk aksi, sekitar Rp700 juta digunakan untuk menyumbang korban gempa di Aceh dan Sumbawa.
"Di saya ada kira-kira Rp3 milkar. Itu juga belum terpakai semua. Insya Allah untuk aksi besok (112). Kita enggak ambil, enggak ada itu TPPU," tandasnya.
Sebelumnya, berdasarkan data Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK), Bareskrim menemukan adanya penyimpangan dana dari Yayasan Keadilan untuk Semua.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement