Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Inilah Rahasia Brownies Amanda Kuasai Pasar Nasional

Inilah Rahasia Brownies Amanda Kuasai Pasar Nasional Brownies Amanda di Bandung, Jawa Barat. | Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Setiap pelaku usaha memiliki strategi sendiri dalam meraih kesuksesan, termasuk Brownies Amanda. Salah satu produsen bolu kukus ini sudah memiliki 100 outlet di berbagai daerah di Indonesia.

Marketing and Promotion Supervisor Hilda Nathania Garcia menjelaskan ada beberapa hal yang dilakukan produsen brownies yang berlokasi di Jalan Rancabolang Bandung ini dalam menguasai?pasar nasional.

Menurutnya, kunci pertama adalah passion. Setiap pelaku usaha harus memiliki ketertarikan besar terhadap bidang yang digeluti. Hal ini sesuai dengan komitmen founder Brownies Amanda Sumi Wiludjeng yang memiliki hobi membuat kue/bolu dengan selalu melakukan berbagai uji coba takaran kue.

Namun, tidak cukup sampai di situ saja. Ketika bolu yang diraciknya enak dan diterima pasaran dia terus melakukan inovasi sehingga melahirkan produk-produk baru.

"Beliau memang memiliki hobi membuat kue, passion-nya di sana. Selalu punya resep baru sehingga memiliki cita rasa yang unik," katanya kepada Warta Ekonomi di Bandung, Sabtu (18/2/2017).

Kunci kedua dalam mencapai kesuksesan adalah inovasi produk. Meski memiliki cita rasa unik dalam menciptakan produk, Brownies Amanda memiliki varian produk lain seperti kue kering dan pastry. Kemudian?brownies tidak memiliki daya tahan lama sehingga Amanda selalu membuka outlet yang berdekatan dengan lokasi produksi.

Selain itu, guna membidik segmentasi pasar yang lebih luas varietas harga pun disesuaikan dengan saku konsumen. Dikatakan Hilda, pihaknya memberikan?diskon khusus bagi konsumen yang memiliki kartu BPJS maupun kartu pelajar.

"Sejak tahun 2000, kami mematenkan nama brownies ini menjadi Brownies Amanda tentu dengan bantuan anak-anak dan menantunya (Sumi Wiludjeng). Strategi pemasaran pun berubah," jelasnya.

Ia mengatakan konsistensi menjadi senjata Brownies Amanda dalam memperluas pangsa?pasar. Banyak pelaku usaha yang memulai binisnya menemukan kendala bahkan kegagalan, lalu mereka berhenti melanjutkan roda bisnisnya. Tetapi, tidak dengan Brownies Amanda. Ketika outlet pertamanya di Jalan Metro Bandung habis terbakar, mereka mencoba bangkit dengan membuka kembali toko kecil. Sayangnya, usaha kedua pun tidak berjalan mulus.

Hanya dengan konsistensi yang kuat, akhirnya kerja keras Brownies Amanda?terbayar. Pada tahun 2004 penjualan Amanda meledak di pasaran.

"Semakin dikenalnya brand Amanda sehingga tempat usaha yang lama tidak mampu lagi menampung volume pemesanan," jelasnya.

Pelanggan adalah raja, tegasnya, mungkin sering terdengar sepele namun hal ini sangat berarti bagi Brownies Amanda. Setiap produsen bolu kukus ini akan mengeluarkan produk baru maka selalu ditanyakan kepada konsumennya apa kelemahan produk baru tersebut sebagai bahan evaluasi agar menghasilkan produk yang bisa diterima konsumen.

Bukan itu saja, bahkan Amanda pun membina para reseller-nya dengan memberikan edukasi pemasaran yang baik kepada konsumen. Mereka menilai reseller ini sebagai bagian bahkan aset tersendiri bagi Brownies Amanda.

"Kami selalu menerima masukan dari konsumen agar produk bisa diterima di pasaran," ujarnya.

Daya akselerasi yang kuat juga menjadi kunci kesuksesan Amanda. Produsen brownies ini berani membuka beberapa outlet di berbagai wilayah di Indonesia. Bahkan, ribuan kotak kue bisa terjual di setiap cabang.

Passion, konsistensi, inovasi, memperhatikan konsumen dan daya akselerasi dengan berani membuka cabang baru membuat produk kue rumahan ini mencetak sejarah tersendiri di dunia kuliner Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: