PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) hanya berhasil mencetak laba bersih Rp1,75 triliun di 2016 lalu. Angka tersebut tercatat tumbuh 2,99% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,7 triliun.
Rendahnya pertumbuhan laba bersih perseroan diduga terjadi lantaran pertumbuhan pendapatan bunga yang juga tercatat tipis. Manajemen perseroan mengungkapkan pendapatan bunga BTPN sepanjang tahun lalu naik 5,32% menjadi Rp13,69 triliun dari sebelumnya Rp13 triliun.
"Untuk pendapatan operasional lainnya juga berhasil tumbuh menjadi Rp291,21 miliar di Desember 2016, dari posisi sebelumnya Rp237,01 miliar," katanya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (21/2/2017).
Lebih lanjut, diungkapkan jumlah kas perseroan juga berhasil naik 7,1% menjadi Rp1,44 triliun. Bandingkan dengan jumlah kas di 2015 lalu yang hanya tercatat Rp1,35 triliun.
Terkait dengan branchless banking, hingga Oktober 2016 perseroan mengklaim telah memiliki dan mengelola sebanyak 100 ribu agen laku pandai yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. Pengembangan agen laku pandai ini dilakukan melalui produk BTPN Wow.
Untuk tahun lalu saja, perseroan mengalokasikan dana sekitar Rp353 miliar untuk berinvestasi di sektor digital atau mengembangkan BTPN Wow. Nilai tersebut jauh lebih besar dari alokasi dana pengembangan bisnis digital di 2015 lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement