Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menkop Minta Dekopin Laporkan Koperasi Tak Aktif

Menkop Minta Dekopin Laporkan Koperasi Tak Aktif Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -

Dalam upaya perbaikan citra koperasi melalui rehabilitasi, reorientasim dan pengembangan koperasi, Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga meminta dinas koperasi maupun penggiat koperasi Dekopinwil (Dewan Koperasi Indonesia Wilayah) untuk segera melaporkan koperasi yang tidak aktif agar bisa segera?diproses pembubarannya.

"Kampanye pembubaran koperasi tak aktif ini akan terus dilakukan secara konsisten untuk menuju koperasi Indonesia yang berkualitas," kata?Menkop saat membuka Rakernas I Dekopin Tahun 2017 di Makassar, Senin (20/2/2017).

Menurut Menkop, saat ini jumlah koperasi tidak aktif sudah semakin turun. Hal tersebut menunjukkan kelancaran upaya perbaikan koperasi. Selain itu, Menkop mengutarakan kualitas koperasi lebih diprioritaskan ketimbang kuantitas.

"Saat ini banyak berdiri koperasi, namun kurang memperhatikan kualitasnya. Saya lebih suka koperasinya sedikit jumlahnya, namun banyak anggotanya," ucapnya.

Ketua Umum Dekopin Nurdin Halid menuturkan bahwa sebagai pilar negara, koperasi merupakan mimpi besar Dekopin untuk akan menyejahterakan bangsa Indonesia.

"Koperasi sebagai pilar negara adalah mimpi besar Dekopin tahun 2045 untuk menyejahterakan bangsa Indonesia dan setelah melihat keberhasilan di banyak negara dalam menjalankan usaha koperasi," ucapnya.

Sementara itu, Wagub Sulsel Agus Arifin yang juga hadir dalam Rakernas I Dekopin Tahun 2017 mengatakan koperasi bisa mengambil peluang usaha dari tingginya pertumbuhan ekonomi di Sulsel.

Untuk itu, pihaknya meminta kepada pemerintah pusat untuk mendukung pembangunan infrastruktur di daerah yang merupakan kunci katalisator pertumbuhan ekonomi yang kemudian koperasi juga dapat mengambil bagian.

"Kami butuh angkutan kereta api untuk angkutan massal juga perluasan pelabuhan yang akan ditingkatkan dari 700 ribu kontainer menjadi 2 juta kontainer. Koperasi bisa mengambil bagian dari kegiatan pembangunan infrastruktur ini," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: