Kepala Badan Urusan Logistik Divisi Regional Daerah Istimewa Yogyakarta Miftahul Adha mengatakan program beras sejahtera akan kembali disalurkan di Kabupaten Kulon Progo setelah program bantuan pangan nontunai ditunda dilaksanakan di daerah itu.
"Untuk Kulon Progo program penyaluran beras sejahtera (rastra) atau beras miskin (raskin) akan kembali dilanjutkan," kata Miftah di Yogyakarta, Minggu (26/2/2017).
Menurut Miftah, semula program bantuan pangan nontunai (BPNT) di Kulon Progo akan serentak diselenggarakan bersamaan dengan 44 kota lainya menggantikan program rastra/raskin, termasuk Kota Yogyakarta pada 23 Februari 2017. Untuk Kulon Progo BPNT rencananya akan disalurkan melalui 150 rumah pangan kita (RPK).
Sedangkan di Kota Yogyakarta, BPNT telah disalurkan untuk 17.572 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan(PKH) melalui 136 RPK. "Namun sesuai kebijakan pusat, untuk Kulon Progo program BPNT ditunda. Kami juga belum mengetahui sampai kapan dan apa alasan penundaan itu," kata dia Penyaluran rastra di Kulon Progo, menurut dia, akan dilakukan setelah Bulog DIY menerima daftar penerima rastra. Mengacu tahun-tahun sebelumnya program rastra digulirkan setelah terlebih dahulu ada Peraturan Gubernur (Pergub) DIY tentang Kuota Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSPM).
"Di Kulon Progo program BPNT kemungkinan akan dilakukan secara bertahap," kata dia.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) DIY Untung Sukaryadi mengatakan dengan program BPNT yang baru saja diluncurkan, tidak ada lagi bantuan sosial (bansos) dalam bentuk uang tunai kepada masyarakat. Hal itu akan lebih efektif menjamin bantuan sosial lebih tepat sasaran dan tepat guna.
"Lebih tepat guna karena masyarakat bisa menggunakan kartu kartu keluarga sejahtera (KKS) sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan," kata dia. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Advertisement