Kinerja PT Bank Dinar Tbk (DNAR) tampak tertekan pada tahun lalu. Laba bersih perseroan susut 6,63% menjadi Rp13,08 miliar, padahal di periode yang sama tahun sebelumnya bank berkode saham DNAR itu masih sanggup menorehkan laba Rp14,01 miliar.
?
Hal tersebut berbanding terbalik dengan perolehan pendapatan bunga perseroan. Direktur Utama Bank Dinar Hendra Lie mengatakan pendapatan bunga bersih Bank Dinar naik menjadi Rp73,55 miliar atau tumbuh 11,64% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
?
?Total pendapatan operasional lainnya juga berhasil naik menjadi Rp2,69 miliar, dari posisi Desember 2015 yang sebesar Rp2,46 miliar,? katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (27/2/2017).
?
Sementara untuk pos beban selain bunga bersih juga ikut naik menjadi Rp56 miliar dari posisi sebelumnya Rp49,90 miliar. Bank Dinar juga mengalami tekanan dalam transaksi valuta asing, tercatat beban penjabaran transaksi valuta asing perseroan pada tahun lalu mencapai Rp671 juta, padahal sebelumnya perseroan masih sanggup meraih untung Rp1,14 miliar.
?
Sebagai catatan pada tahun ini Bank Dinar berambisi untuk meningkatkan perolehan laba bersihnya sebesar 20%.? Hendra menambahkan target tersebut diharapkan sejalan dengan angka pertumbuhan kredit pada tahun ini. Guna memuluskan target kredit, perseroan menargetkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 15% pada. ?Laba bersih diharapkan naik sekitar 20%,? tambahnya.
?
Lebih lanjut dirinya mengatakan komposisi dana pihak ketiga perseroan tidak akan banyak berubah pada tahun ini. Perseroan masih akan mengandalkan dana mahal yang bersumber dari deposito dan jenis pendanaan lainnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Sucipto
Tag Terkait:
Advertisement