Kawasan ekonomi eksklusif seperti yang terdapat di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, perlu dibangun dengan sebaik-baiknya dan tidak kalah bersaing dengan kota lainnya di luar negeri dalam menarik sebanyak-banyaknya investasi.
"Kalau kita saksikan bagaimana Shenzen, Ghuangzhou, dan kota-kota di China itu sudah lebih maju dari kota Batam yang bisa membangun kawasan ekonomi eksklusif," kata Wakil Ketua Komisi XI DPR Ahmad Hafisz Tohir dalam rilis, Kamis (2/3/2017).
Menurut dia, persoalan lahan di Batam yang merupakan penyebab mundurnya para investor untuk melakukan investasi jangka panjang, ditambah dengan belum berjalannya sinergi antara otonomi daerah dan dewan pengawas pengelola.
Untuk itu, politisi PAN itu mengingatkan agar dualisme kebijakan jangan saling melemahkan tetapi seharusnya bisa saling menguatkan dan menopang untuk kemajuan Batam sebagai destinasi tujuan investasi.
Sebelumnya, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal RI Thomas Lembong menyatakan terdapat sejumlah kendala investasi di Indonesia yang mesti dipecahkan secara bersama-sama.
Thomas Lembong di Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (4/2) menjelaskan, kendala pertama adalah banyaknya peraturan yang menghambat datangnya penanam modal.
Menurut dia, tidak adanya kepastian hukum tetap membuat keraguan untuk mengembangkan usaha, maka perlu upaya merampingkan peraturan.
Kemudian, kendala lainnya adalah rezim perpajakan yang tidak memberikan ruang lebih kepada pengusaha serta kualitas SDM yang nisbi masih rendah.
Untuk mengatasi kendala itu, maka pemerintah mendorong pemuda untuk menempuh pendidikan kejuruan, agar memiliki kemampuan khusus yang dibutuhkan dalam industri.
Selanjutnya adalah masalah pertanahan di pemerintah pusat dan pemerintah daerah karena investor kerap terkendala masalah sertifikasi, izin bangunan serta zonasi lahan.
Sedangkan hambatan terakhir, lanjutnya, adalah masalah infrastruktur sebagai pendukung utama dari industri. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Advertisement