Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Otoritas UKM Kerajaan Arab Saudi Lirik Industri Fesyen Indonesia

Otoritas UKM Kerajaan Arab Saudi Lirik Industri Fesyen Indonesia Kredit Foto: Andi Aliev
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur Otoritas UKM Kerajaan Arab Saudi Ghsaan Alsuliman mengungkapkan pihaknya sangat tertarik dengan industri fesyen dari Indonesia, khususnya busana muslim.

"Saya berharap industri fesyen busana muslim dan pakaian tradisional dari Indonesia bisa terus dikembangkan, tapi bukan semata-mata untuk kalangan muslim saja. Melainkan bisa untuk semua kalangan," kata Ghsaan Alsuliman dalam kunjungannya ke Smesco Indonesia di Jakarta Selatan, Kamis (2/3/2017).

Selain itu, Ghsaan Alsuliman? mengatakan pihaknya sudah membangun kawasan ekonomi bernama King Abdullah Economic Center yang berlokasi di antara kota-kota Jeddah, Madinah, dan Ryadh.

"Kami berharap produk UKM dari Indonesia bisa menjadi bagian dari itu karena kami ingin melakukan kerja sama dalam mengembangkan UKM yang berdaya saing dan berbasis teknologi," tandas dia.

Sementara itu, Direktur Utama LLP KUKM Ahmad Zabadi mengatakan kunjungan delegasi dari Kerajaan Arab Saudi menjadi pembuktian bagi Smesco Indonesia untuk diakui oleh dunia. Karena itu, Zabadi tertarik untuk bekerja sama.

"Kami berharap kerja sama tersebut akan permanen dan cepat direalisasikan. Banyak poin yang menarik dari kerja sama bilateral tersebut di antaranya pertukaran informasi mengenai program-program kebijakan, pembangunan, serta praktik-praktik terbaik dalam pengembangan UKM," kata Zabadi.

Selain itu, tambah Zabadi, ada pertukaran tenaga ahli, kunjungan-kunjungan, tur untuk eksplorasi, dan program-program lain terkait dengan pengembangan UKM. Tak hanya itu, poin lainnya adalah bakal saling memfasilitasi kerja sama usaha di kalangan UKM melalui kegiatan-kegiatan seperti promosi perdagangan, pameran nasional dan internasional, kerja sama pemasaran, serta menumbuhkan kemitraan usaha.

"Contohnya, penyediaan peluang-peluang bagi UKM untuk berpartisipasi dalam pelatihan manajerial dan keterampilan teknis. Poin menarik lainnya adalah saling menyediakan informasi, memberikan peluang dan dukungan untuk UKM dalam mengakses pasar di kedua negara," pungkas Zabadi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: