Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hati-hati Investasi di Saham Perbankan

Hati-hati Investasi di Saham Perbankan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Samuel Asset Management menilai, dalam? jangka pendek para pelaku pasar disarankan untuk menghindari saham-saham perbankan yang memperbesar porsi kredit di sektor infrastruktur. Hal itu disaranakan mengingat adanya potensi peningkatan kredit bermasalah dari sektor tersebut
?
"Bank-bank yang banyak memberikan kredit ke sejumlah perusahaan yang mengerjakan proyek infrastruktur harus dihindari. Karena, bank-bank itu akan sulit menerima pembayaran (utang)," kata Senior Investment Analyst Samuel Asset Management, Joseph Pangaribuan, Kamis (2/3/2017).
?
Dirinya mengungkapkan, tren peningkatan NPL beberapa tahun ini merupakan buah dari ekspansi kredit lembaga-lembaga perbankan yang memperbesar porsi penyaluran kredit sejak 2010. Padahal dalam menyalurkan kredit, setiap lembaga perbankan harus mempertimbangkan realisasi dan proyeksi pertumbuhan ekonomi, sehingga potensi kredit macet bisa dihindari.
?
"Yang disayangkan, lending rate perbankan tidak mau diturunkan di saat omzet perusahaan-perusahaan mengalami penurunan. Kredit pun tidak terserap, bahkan tren NPL bank juga terus naik," paparnya.
?
Joseph memperkirakan, pertumbuhan ekonomi di China pada tahun ini akan melanjutkan penurunan, karena China akan menjaga impor dan menjaga stabilitas harga batubara. Hal itu berpotensi membuat harga batu bara kembali terkoreksi.
?
?
?Sejauh ini kredit di segmen menengah dan komersial merupakan kontributor NPL yang paling besar. Segmen ini merupakan debitur yang banyak bermain di impor. Jika ekonomi melambat, bank akan menerima risiko besar," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: