BNI Syariah membidik sejumlah perguruan tinggi di Jawa Timur untuk memanfaatkan pembiayaan syariah melalui produk "Griya Swa Karya", karena memberikan kemudahan proses pembiayaan bagi para nasabah dengan cara yang Hasanah.
Direktur Utama BNI Syariah Imam Teguh Saptono saat di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jumat (3/3/2017), mengatakan produk yang baru saja izinnya dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) itu sangat membantu nasabah, sebab bank membiayai fasilitas sepenuhnya namun dengan kepemilikan sementara masih ada pada bank.
"Yang membedakan antara bank syariah dengan konvensional pada produk ini adalah jika konvesional sepenuhnya murni jual beli lembaga keuangan. Kalau bank syariah memisahkan antara kegiatan riil dengan kegiatan keuangan, artinya bisa dibilang murabahah atau jual beli itu murni, dan asetnya itu dimiliki oleh bank terlebih dahulu," katanya.
Imam yang ditemui usai penandatanganan kerja sama dengan Perguruan Tinggi Unair Surabaya mengatakan produk Griya Swa Karya berbeda dengan produk pembiyaan griya secara umum karena posisi bank sebagai pengembang.
"Pada prinsipnya pada produk ini bank boleh memberikan fasilitas dimana sepenuhnya faslitas itu dibiayai oleh bank 100 persen dengan pola kepemilikan oleh bank terlebih dahulu," katanya.
Sementara itu, Rektor Unair Prof Dr Mohammad Nasih menyambut baik penawaran BNI Syariah, sebab pihaknya memiliki banyak tanah yang harus segera dibangun, dan membutuhkan permodalan yang mudah.
"Dengan penawaran ini, kami akan manfaatkan tanah yang ada, dan meminta kawan-kawan BNI Syariah untuk membangun sarana yang kami butuhkan, kemudian nanti kami beli bangunan dengan menyicil dalam waktu tertentu," katanya.
Nasih menyambut baik produk Griya Swa Karya dari BNI Syariah yang murni menggunakan syariah.
Sebelumnya, produk Griya Swa Karya merupakan bisnis baru perbankan syariah di bidang properti. Lewat bisnis ini bank bertindak sebagai pengembang dengan menyediakan rumah atau bangunan bagi calon nasabah.
Fasilitas yang diberikan dalam produk tersebut antara lain pembangunan lahan, renovasi, maupun pemasaran/pelepasan aset.
Perjanjiannya murni jual beli antara pihak bank dengan calon nasabah sehingga diharapkan dengan adanya inovasi ini dapat memberikan kemudahan proses pembiayaan bagi para nasabah yang ingin memiliki rumah dengan cara yang Hasanah.
BNI Syariah membidik pembiayaan produk Griya Swa Karya dengan target menembus angka Rp200 miliar hingga akhir 2017, karena produk itu bisa memanfaatkan tanah biasa, atau menggunakan tanah wakaf. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement