- Home
- /
- EkBis
- /
- Infrastruktur
Menteri Budi Optimistis Konsep Rumah Kita dan Tol Laut di Papua bisa Tekan Harga
Menteri Perhubungun Budi Karya Sumadi menuturkan harga kebutuhan pokok di wilayah Papua memang masih cukup tinggi. Hal ini lantaran saat ini Papua masih bergantung dengan transportasi udara.
"Tapi tahun ini, saya akan intensifkan jalur laut dan sungai sebagai solusinya," kata Budi dalam diskusi media bertajuk "Visi Indonesia Sentris Pemerataan di Papua", Jakarta, Minggu (5/3/2017).
Menurut Budi dengan moda transportasi sungai kapasitas barang juga bisa lebih besar dibanding dengan pesawat yang relatif sedikit.
"Makanya upaya ini juga bisa tekan harga karena ketersediaan barang jadi banyak," ucap Budi.
Budi mencontohkan barang tol laut Timika bisa berlanjut ke wilayah terpencil yang jaraknya bisa mencapai 500 Km. "Tapi memang ada beberapa yang hanya bisa pakai pesawat karena kawasan pegunungan," kata Budi menambahkan.
Solusinya sambung Budi Kementerian Perhubungan akan mengusahakan subsidi bukan hanya di angkutan namun juga di logistik barang supaya harga bisa terjangkau meskipun dengan pesawat.
"Disparitas harga barat dan timur memang tinggi makanya konsep tol laut tepat dan program rumah kita untuk distribusi logistik barang bertahap ke daerah terpencil," terang Budi.
"Rumah Kita juga jadi sentra pengumpulan barang-barang komoditas dari timur Indonesia untuk dibawa ke barat sehingga kapal balik tetap bisa membawa barang, tidak kosong," imbuh Budi.
Mengelola Rumah Kita menjadi tugas BUMN dan pihak swasta. Upaya tersebut tentunya diharapkan bisa lebih menekan harga.
"Banyak potensi barang dari timur mulai dikumpulkan. Saya berharap kebijakan kami di bidang transportasi terkait Papua seperti upaya menekan disparitas harga sejalan dengan visi Indonesia sentris," pungkas Budi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Sucipto
Advertisement