Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Syam Alam, mengatakan harga cabai rawit di kota itu mencapai Rp90.000 per kilogram.
"Beberapa hari ini harga cabai di tingkat pasar tradisional terus mengalami kenaikan hingga mencapai angka tertinggi Rp90.000 per kg," kata Syam Alam di Kendari, Rabu (8/3/2017).
Ia mengatakan, cuaca yang tidak stabil yang terjadi saat ini mengakibatkan petani mengalami gagal panen.
"Intinya, kenaikan harga cabai rawit dikarenakan cuaca yang tidak menentu yang terjadi merata di semua daerah di Sultra," katanya.
Menurut dia, salah satu untuk menurunkan harga itu adalah warga mengurangi dulu mengkonsumsi cabai sehingga mengurangi permintaan di pasar.
"Cabai ini bukan kebutuhan pangan utama, tidak makan cabai masih bisa bertahan hidup, beda kalau tidak makan beras," katanya.
Cara lain katanya, mengajak warga untuk membudidaya cabai di pekarangan masing-masing minimal 10 pohon untuk kebutuhan masing-masing.
"Kalau semua warga menanam cabai di pekarangan masing-masing, pada saatnya akan minim sekali orang yang belanja cabai di pasar sehingga komoditi ini tidak akan mempengaruhi inflasi daerah," katanya.(Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement