Bank Sentral Eropa (ECB) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi zona euro tahun ini menjadi 1,8 persen dan 1,7 persen di tahun 2018. Sebelumnya, ECB meramalkan pertumbuhan zona euro sebesar 1,7 persen di tahun 2017 dan 1,6 persen di tahun 2018.
Mengutip BBC di Jakarta, Senin?(13/3/2017), Kepala ECB Mario Draghi mengatakan ECB menjadi lebih optimis mengenai prospek pertumbuhan zona euro.
Oleh karenanya, suku bunga di zona euro akan tetap dijaga pada level terendah, meskipun menghadapi peningkatan inflasi yang terjadi di 19 negara blok. Tingkat suku bunga utama akan tetap berada di level nol persen dan Bank Sentral membeli obligasi untuk meningkatkan perekonomian yang juga tetap dipertahankan.
Lebih lanjut, Draghi mengaku akan memberikan rincian lebih detail terkait keputusan ECB pada pertemuan selanjutnya. Tercatat, inflasi tahunan kawasan euro mencapai tingkat tertinggi selama tiga tahun di level 1,1 persen pada Desember 2016, naik dari 0,6 persen dari bulan sebelumnya, menurut angka yang dirilis oleh badan statistik Uni Eropa Eurostat.
Angka inflasi Desember 2016 mencerminkan peningkatan yang jelas tapi masih dalam ekspektasi jangka menengah ECB.
Membela kebijakan moneter ECB saat ini, Draghi mengatakan skema pelonggaran kuantitatif akan berlanjut sampai inflasi di kawasan euro kembali ke target ECB dari "di bawah atau mendekati dua persen."
Draghi mengatakan inflasi zona euro bisa naik dalam beberapa bulan mendatang karena harga minyak yang lebih tinggi serta kebijakan ECB.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement