Menjadi Pekerja yang Cerdas Finansial

Pernahkan mendengar berita teman, tetangga, atau saudara kita kehilangan pekerjaan? Ini bisa saja menjadikan pengalaman yang mengerikan karena kehilangan pekerjaan bisa terjadi pada siapa saja. Masih single atau sudah menikah, tua atau muda, pekerja biasa ataupun sudah level manajerial sekalipun.

Banyak juga kenyataannya di tengah kondisi seperti ini mulai tidak sabar untuk mendapatkan pekerjaan baru. Wajar saja, sebab pekerjaan adalah sarana bagi kita untuk menghidupi keluarga, membayar berbagai tagihan, dan memenuhi segala kebutuhan hidup. Dengan bekerja, kita mendapatkan uang atau penghasilan.

Nah, mumpung masih menjadi pekerja tidak ada ruginya mulai sekarang kita sedikit melek tentang keuangan karena keuangan adalah salah satu aspek terpenting dalam kehidupan. Menerima gaji dengan teratur setiap bulan bukan jaminan keuangan kita akan aman sampai akhir bulan.

Jangankan akhir bulan, terkadang memasuki tanggal 10 atau 15 saja kita sudah toleh kiri dan kanan cari teman yang baik hati, tidak sombong, dan juga rajin menabun, kas bon dong. Tapi, apakah kita mau hidup seperti itu terus? No way, jangan loh ya.

Itu baru dalam hitungan bulan, bagaimana kalau kita mau membuat perencanaan keuangan sampai usia pensiun? Sehingga pada saat kita memasuki usia tidak produktif kita bisa menikmati hidup tanpa dibebani keharusan mencari nafkah lagi. Jangan sampai kita terlena oleh waktu dan kenyamanan saat ini, bersiaplah memikirkan masa depan dengan perencanaan keuangan yang lebih baik dan terpola.

Sekaranglah waktunya untuk berubah, jadilah change of agent minimal buat diri dan keluarga kita. Sudah saatnya kita belajar menjadi pekerja yang cerdas dalam mengelolah keuangan. Ada beberapa jurus nih yang dapat digunakan dalam mengelola gaji

1. Atur pola pengeluaran gaji

2. Jangan tergoda dengan tren dan merek

3. Prioritaskan kebutuhan, bukan keinginan

4. Miliki satu tabungan tanpa ATM

5. Lindungi diri dengan proteksi

6. Berinvestasilah dengan segera

7. Kalau bisa dapat penghasilan tambahan, kenapa tidak?

Untuk lebih jelasnya, next time?saya akan kupas satu persatu jurus pamungkas ini...