ADB Komitmen Alokasikan US$10 Miliar untuk Infrastruktur Indonesia
Kredit Foto: Wikimedia.org
Asian Development Bank (ADB) berkomitmen memberikan fasilitas pinjaman senilai total US$10 miliar kepada Indonesia untuk pembangunan infrastruktur. Fasilitas tersebut dapat ditarik secara berkala sejak tahun 2014 hingga 2019 mendatang.
Deputy Country Director ADB, Sona Shrestha mengatakan pinjaman tersebut dapat ditarik US$2 miliar per tahun. Dana tersebut dapat digunakan untuk ragam proyek infrastruktur, mulai dari infrastruktur di bidang energi, irigasi, waduk, dan pengembangan kawasan. "Manajemen perairan juga bisa masuk," katanya di Jakarta (21/3/2017).
Sebagai catatan, pada tahun 2015 lalu, ADB juga telah memberikan dukungan pembiayaan untuk Indonesia senilai US$1,67 miliar. Pinjaman tersebut terdiri dari US$400 juta untuk pengembangan inklusi dan pasar keuangan, kemudian sebesar US$400 juta untuk pengembangan sektor energi dan pinjaman berbasis hasil perdana sebesar US$600 juta.
Untuk tahun ini, fasilitas pinjaman yang akan ditarik diarahkan untuk mendanai program pendidikan, pengelolaan keuangan publik, energi bersih, infrastruktur pedesaan, dan pengendalian banjir. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas Wismana, Adi Suryabrata menambahkan, komitmen pinjaman dana dari ADB juga bisa dijadikan proses pembelajaran dalam membangun proyek infrastruktur. Pasalnya, pinjaman yang diberikan oleh ADB untuk pembangunan proyek infrastruktur akan dilihat hasil akhirnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Dewi Ispurwanti
Tag Terkait:
Advertisement