BPJS Kesehatan terus melakukan berbagai upaya guna mencapai visi Universal Health coverage/kepesertaan semesta di tahun 2019. Salah satu upayanya ialah melalui kegiatan Bincang JKN-KIS Gathering BUMN.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Menteri BUMN RI Rini Soemarno dan beberapa narasumber lain seperti Direktur BUMN, RS BUMN, Asuransi Kesehatan Tambahan, dan sebagainya. Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Menteri BUMN sebagai wujud komitmen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mendaftarkan 100% atau seluruh pegawai dan keluarganya dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Upaya ini juga dilakukan dalam rangka percepatan rekrutmen kepesertaan Program JKN-KIS yang dikelola oleh BPJS Kesehatan, khususnya untuk peserta segmen Pekerja Penerima Upah (PPU).
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fachmi Idris mengatakan, peran Badan Usaha khususnya BUMN sangat besar dalam mendukung kegotong-royongan dalam Program ini. Oleh karena itu, BUMN diharapkan menjadi role model atau motor penggerak, khususnya dalam keberlangsungan program JKN-KIS yang merupakan salah satu Program Prioritas Pemerintah Kabinet Jokowi-JK.
?Sebagaimana kita ketahui, Program JKN-KIS merupakan program negara yang harus mendapat dukungan dari berbagai pihak. BUMN sebagai badan usaha milik negara juga diharapkan dapat memberi contoh kepada badan usaha lain dalam hal partisipasi kepesertaan JKN-KIS," ujar Fachmi Idris dalam kegiatan tersebut di Jakarta, Rabu (22/3/2017).
Apalagi lanjut dia, program ini memiliki prinsip gotong royong, maka keiikutsertaan setiap warga negara adalah wajib. "Setiap warga negara memiliki kesetaraan dalam memperoleh jaminan kesehatan, pegawai BUMN juga merupakan bagian dari penduduk Indonesia,? tuturnya.
Sampai dengan 17 Maret 2017, jumlah Peserta JKN-KIS telah mencapai 175 juta jiwa dari berbagai segmen kepesertaan. Ini berarti lebih kurang 70% penduduk Indonesia telah menjadi peserta JKN-KIS. Dari jumlah tersebut, hampir 25 juta peserta (beserta keluarga) merupakan pekerja yang didaftarkan oleh pemberi kerjanya.
?Sehingga sampai dengan saat ini, 25 juta peserta pekerja Badan Usaha, baik dari BUMN, BUMD, maupun?Badan Usaha Swasta (beserta keluarga) telah dilindungi dalam jaminan kesehatan yang komprehensif melalui Program JKN-KIS. Kami berharap kesadaran bergotong-royong ini dapat kita tingkatkan, sehingga pekerja yang belum menjadi peserta JKN-KIS dapat segera didaftarkan untuk mendapatkan perlindungan kesehatan dalam program ini,? tambah Fachmi.
Fachmi Idris juga mengharapkan dukungan dari Kementerian BUMN dalam upaya mendorong kepesertaan 100% bagi pegawai BUMN beserta anggota keluarga. Sampai dengan saat ini, 144 BUMN telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS, dengan total jumlah peserta bersama anggota keluarganya sebanyak 1.248.578 jiwa (491.224 adalah pekerja BUMN). Dari total itu, baru 50 BUMN yang sudah mendaftarkan 100% karyawan dan keluarganya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Dewi Ispurwanti
Tag Terkait:
Advertisement