Aksi protes dari para petani Kendeng, Rembang kemudian disusul meninggalnya satu peserta aksi (Patmi, 48 tahun) membuat DPR akan memanggil pihak pemerintah untuk mengklarifikasi kisruh antara warga Kendeng VS PT Semen Indonesia. Anggota Komisi IV DPR Akmal Pasludin meminta agar pimpinan komisinya segera memanggil Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk mengklarifikasi polemik ini.
?Kita akan minta penjelasan bagaimana koordinasi Kementan dengan Kementerian BUMN atas kecolongan izin baru tambang. Kementan harus perhatikan mitigasi ekonomi, sosial, dan lingkungan dari ribuan masyarakat yang terganggu ekonominya dengan adanya pabrik semen. Jangan sampai hanya karena kejar target pembangunan fisik, soal nonfisik menjadi terabaikan,? kata Akmal di Gedung DPR, Rabu (22/3/2017).
Meninggalnya Patmi juga membuat Akmal turut berduka. Dia pun menyayangkan, seharusnya persoalan ini bisa diselesaikan di level provinsi, tanpa harus ada nyawa yang harus dikorbankan. Rezim pembangunan, lanjutnya, juga tidak harus melupakan aspek kemanusiaan. Dia pun meminta agar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo taat hukum atas putusan Mahkamah Agung yang memenangkan pihak Petani Kendeng.
?Gubernur Ganjar harus patuhi putusan MA dan Perintah Presiden Jokowi agar menunda semua izin tambang di Pegunungan Kendeng. Sebab, dampak dari pembangunan ini akan merugikan tiga daerah sekaligus, yaitu Kudus, Rembang, dan Pati,? tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Dewi Ispurwanti
Tag Terkait:
Advertisement