Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertama di Indonesia, Ericsson Gelar Demo 5G

Pertama di Indonesia, Ericsson Gelar Demo 5G Kredit Foto: Dina Kusumaningrum
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ericsson pada Senin (3/4/2017) menggelar demo 5G yang mencakup 5G test bed, 5G New Radio (NR) dan penggunaan lainnya seperti tangan robot sensor gerak dan video streaming 4K secara live. Acara ini berbarengan dengan peringatan ulang tahun yang ke-110 Ericsson sekaligus satu-satunya demo 5G di Indonesia.

"Bagi operator 5G berpotensi untuk mendorong pertumbuhan pemasukan sebanyak 34 persen di 2026, jika dibandingkan pada 2016," ujar Presiden Direktur Ericsson Indonesia dan Timor Leste Thomas Jul, Jakarta, Senin (3/4/2017).

Sementara itu, konsumen akan menikmati aplikasi baru seperti augmented reality dan video streaming 4K. Selain itu, industri akan diuntungkan oleh aplikasi IoT (Internet of Things) inovatif seperti transportasi pintar dan layanan kesehatan jarak jauh yang akan membuka peluang besar bagi masyarakat.

"Dengan target peluncuran 5G secara global pada tahun 2020, Ericsson melihat kebutuhan untuk mendukung pemerintah, operator telekomunikasi dan industri di Indonesia bisa lebih baik mempersiapkan pelaksanaan teknologi," imbuhnya.

Test bed 5G milik Ericsson mencakup semua fungsi yang dibutuhkan untuk uji coba pre commercial atau uji coba sebelum komersialisasi dari layanan tersebut dan sudah mendukung fitur-fitur seperti beam forming dan tracking, multi user MIMO, tranmisi multi situs, rancangan super ramping, dan dynamic TDD.

Latency rendah dan reliabilitas tinggi 5G, ditambah kecerdasan dalam cloud, akan memungkinkan komunikasi manusia ke mesin yang lebih baik. "Ericsson memperlihatkan hubungan ini melalui demonstrasi tangan robot motion sensing yang tidak bisa dikendalikan oleh pengguna melalui gerakan tangan dan jari. Aplikasi seperti ini dapat digunakan untuk berbagai tugas, termasuk operasi jarak jauh, penanganan kecelakaan di jalan dan skenario di mana kehadiran manusia tidaklah aman," terang dia.

Dalam demo tersebut juga memperlihatkan kemampuan 5G untuk mendukung video streaming 5G, yaitu konten 4K yang di-streaming dari sebuah server ke radio base station kemudian dikirimkan ke perangkat 5G pengguna untuk dipertontonkan di layar TV 4K.

"Pemutaran video 4K tanpa gangguan membutuhkan kecepatan download minimal 15 Mbps. Dengan radio 5G, sel jaringan tunggal dapat mendukung pemutaran video 4K oleh ratusan pengguna secara sekaligus," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Dewi Ispurwanti

Advertisement

Bagikan Artikel: