Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman melakukan tindak lanjut kerja sama dengan World Maritime University (WMU) melalui kuliah umum langsung oleh Rektor WMU Dr Cleopatra Doumbia-Henry di Jakarta, Senin (3/4/2017).
Asisten Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan Maritim Kemenko Kemaritiman TB Haeru Rahayu, dalam siaran pers di Jakarta, Senin, mengatakan sudah tiba waktunya sumber daya manusia kemaritiman Indonesia lebih bisa diperhitungkan di pasar global.
"Indonesia adalah negara kepulauan dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia, sewajarnya tenaga-tenaga bidang maritim akan mudah diserap di dunia kerja karena memang sangat dibutuhkan. Di sisi lain kita harus perhatikan sertifikasinya, peraturan perundangan dan lain-lain agar SDM kita ini terjaga dari kemungkinan 'mistreatment' (penganiayaan) dalam dunia kerja global," katanya.
Dalam kuliah umum bertema "Indonesia and Sustainable Development Goal 14" ini, Henry didampingi langsung oleh Deputi Bidang Koordiansi Kedaulatan Maritim Kemenko Kemaritiman Arif Havas Oegroseno dan Deputi Bidang Koordinasi SDM, Iptek, dan Budaya Maritim Kemenko Kemaritiman Safri Burhanuddin.
Setelah kuliah umum, rencananya Rektor WMU ini akan melakukan kunjungan kerja ke fasilitas IPC Corp University di Ciawi, Jawa Barat. Selanjutnya, melakukan kunjungan ke Sekolah Tinggi Pelayaran, Sekolah Tinggi Perikanan, dan dijadwalkan memberikan pidato kunci dalam Rapat Koordinasi Teknis Pelindo IV di Universitas Hasanuddin, Makassar.
Terkait peningkatan sumber daya manusia kemaritiman, kementerian koordinator yang dipimpin Luhut Binsar Panjaitan itu juga bekerja sama dengan kementerian teknis yang mengelola pendidikan maritim.
Kementerian Kelautan dan Perikanan mengelola Sekolah Tinggi Perikanan, Kementerian Perhubungan mengelola Sekolah Tinggi Pelayaran, BUMN pelayaran Pelindo juga mengelola fasilitas pendidikan melalui IPC Corp University.
Mahasiswa dan alumni didorong untuk dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi di WMU melalui platform kerja sama Kemenko Bidang Kemaritiman dengan WMU yang telah ditandatangani pada Oktober 2016. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Advertisement