Wakil Ketua Komisi III DPR, Benny Kabur Harman menilai polemik terpilihnya Oesman Sapta Odang menjadi Ketua DPD yang baru, serta kontroversi keluarnya putusan Mahkamah Agung (MA) terkait pembatasan masa jabatan pimpinan DPD tidak menarik untuk dibicarakan dalam debat politik dan bernegara.
?DPD lembaga yang sejak lahir cacat sejak lahir sudah lumpuh jadi mengapa diberitakan orang lumpuh. Bayangkan orang lumpuh berkelahi kayak apa? Sama kayak bayi berebutan nasi sisa,? kata Benny di Gedung DPR, Selasa (4/4/2017).
Politikus Partai Demokrat ini pun menyindir jika DPD tampak lemah secara fungsi kelembagaan, akan tetapi ramai jika sudah ribut di Paripurna. ?Apa yang dikerjakan DPD menarik untuk diberitakan kalau berantem," sindirnya.
Dia pun mengaku telah mengusulkan agar DPD dibubarkan saja, karena tidak ada fungsinya, hanya menghamburkan uang negara saja. ?DPD sampai saat ini tidak punya fungsi karena dia lumpuh kewenangannya dibatasi. Mereka juga digaji untuk penghias. Jadi, masuk akal jika masyarakat mempertanyakan. Saya dari 2008 sudah minta untuk dibubarkan,? kritiknya keras.
Sebelumnya, sidang Paripurna DPD secara aklamasi memutuskan OSO sebagai Ketua DPD bersama wakil Ketua DPD Nono Sampono dan Damayanti Lubis. Sidang sempat berjalan panas dan alot hingga sempat diskors dua kali. Berdasarkan putusan MA yang membatasi masa kepemimpinan DPD selama 2,5 tahun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Dewi Ispurwanti
Advertisement