Kredit Foto: Sufri Yuliardi
PT Bahana Sekuritas memproyeksikan ekonomi Indonesia kuartal pertama 2017 tumbuh 4,95 persen, naik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Ekonom Bahana Sekuritas Fakhrul Fulvian di Jakarta, Selasa (4/4/2017) mengatakan bahwa kondisi perekonomian yang sudah memasuki tahap pemulihan sejak tahun lalu, semakin memperlihatkan tanda-tanda stabilisasi yang kuat meski belum semua pilar perekonomian memperlihatkan perbaikan yang positif.
"Bila pemerintah tidak sangat hati-hati dalam membelanjakan anggaran, sebenarnya perekonomian pada kuartal pertama tahun ini bisa mencapai 5,1 persen, karena konsumsi masyarakat dan perbaikan ekspor masih terus memperlihatkan perbaikan jika dibandingkan pencapaian tahun lalu," ujarnya.
Pada kuartal pertama 2017, lanjut dia, pihaknya melihat kondisi perekonomian Indonesia, juga sejalan dengan perbaikan dan penguatan yang terjadi di pasar global.
Menurut Fakhrul Fulvian, konsumsi masyarakat masih menjadi kontributor terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia setiap tahunnya. Menjelang akhir tahun lalu hingga saat ini, kinerja ekspor juga masih memperlihatkan kinerja positif sejalan dengan naiknya harga komoditas. Sedangkan kinerja investasi tumbuh meski "single digit".
Ia menilai bahwa untuk menjaga dan semakin memperkuat trend pemulihan ekonomi ini, maka diperlukan dorongan dari belanja pemerintah. Pasalnya, belanja pemerintah memberikan "multiplier effect" ke berbagai sektor termasuk mendorong masuknya investasi swasta serta meningkatkan daya beli masyarakat.
"Lihat saja pertumbuhan ekonomi pada kuartal empat tahun lalu, karena belanja pemerintah melambat 4,05 persen secara tahunan, akhirnya membawa ekonomi secara keseluruhan 2016, hanya tumbuh 5,02 persen," katanya.
Ia menambahkan bahwa Bahan Sekuritas juga mempertahankan perkiraan inflasi sampai akhir 2017, berada dikisaran 4,4 persen, sejalan dengan target Bank Indonesia sekitar 3-5 persen.
"Dengan melihat prediksi inflasi yang masih berada dalam target, Bahana tidak melihat ada keperluan untuk menaikkan suku bunga pada bulan ini," katanya.
Sementara itu, Fakhrul Fulvian juga menyampaikan pihaknya memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2017, akan tumbuh sekitar 5,3 persen, hal itu juga seiring dengan pemulihan global yang masih terus berjalan. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Tag Terkait:
Advertisement