Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada tahun ini diprediksikan akan ditutup pada kisaran 5.900-6.000. Prediksi tersebut disampaikan oleh Director Head of Equity Investment PT BNP Paribas Investment Partners, Aliyahdin Saugi.?
Walaupun tahun ini berpotensi dan penuh tantangan, pihak aBBP Paribas percaya akan tren positif dan perkembangan pasar saham. "IHSG bisa naik ke 5.900-6.000. Ini artinya naik 14-15 persen dari tahun lalu," katanya, di Jakarta, Kamis (6/4/2017).
Dalam pemaparannya, pria yang akrab disapa Adi ini, menyebutkan bahwa optimisme IHSG bisa menyentuh level 6.000 dengan asumsi tingkat imbal hasil obligasi 10 tahun berada di kisaran 7,5 persen hingga 8 persen. Pihaknya juga melihat bahwa secara keseluruhan, emiten akan mengalami pertumbuhan pendapatan (earning growth) sebesar 13-14 persen di tahun ini.?
Hal yang memberikan pengaruh paling besar berasal dari sektor perbankan. Pasalnya, pada tahun lalu, perbankan mengalami pembengkakan NPL yang dikontribusikan dari kredit ke sektor pertambangan. Namun, seiring dengan membaiknya kondisi di sektor pertambangan, maka kinerja perbankan pun akan lebih baik dari tahun lalu.?
"Kita melihat bahwa tahun 2017 emiten secara keseluruhan naik 13-14 persen, yang pertama dari perbankan. Sebelumnya tambang banyak kenaikan NPL, yang buat pendapatan tergerus," jelasnya.
Selain itu, lanjut Adi, yang akan membuat indeks bisa sampai ke 6.000 yakni adanya perbaikan pada harga komoditas. "Kemudian rasio earning yang didapatkan perusahaan konstruksi, dan permintaan yang stabil pada barang konsumsi ini jadi driver pertumbuhan pendapatan tahun ini. Secara keseluruhan tahun ini lebih baik dibandingkan tahun 2016, 2015, dan 2014," terangnya.?
Meski begitu, ada beberapa sektor yang akan mengalami downgrade earning, seperti di sektor properti dan beberapa sektor ritel. "Downgrade earning di sektor properti, ini karena dari kinerja yang masih kurang oke. Beberapa sektor ritel juga masih kurang oke. Seharusnya hasilnya di April atau Mei baru keliatan. Tapi kita lihat perkembangan per bulan di bawah ekspektasi investor," jelasnya.?
Adi mengungkapkan, hingga kuartal pertama 2017 ini, IHSG naik sebesar 5 persen. Kenaikan tersebut dikontribusikan oleh peningkatan di sektor mining yang naik 10 persen, kemudian disusul oleh basic industry dan finance.?
"Mining ini booster untuk ekonomi dan market. Ini menunjukkan?bahwa investor lokal sudah bergairah lagi investasi di saham. Karena mining kebanyakan masih di medium dan small cap. Kita lihat perkembangan indeks cukup positif untuk Indonesia," tukasnya.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Dewi Ispurwanti
Advertisement