Konsorsium Usaha Koperasi dianggap memiliki potensi market yang jelas. Ketua Konsorsium Usaha Koperasi Karawang, Ihin Solihin mengatakan bahwa setiap mitra yang bekerja sama dengan konsorsium akan dibantu untuk distribusi pemasarannya ke-35 koperasi karyawan di Karawang yang anggotanya sudah mencapai 75 ribu orang. Ihin mencontohkan, koperasi yang bergerak di bidang makanan atau sembako, bisa memasarkan produknya ke-35 koperasi hanya melalui konsorsium.
?Nanti setiap produk dari koperasi akan dilabeli stiker logo khusus Konsorsium Usaha Koperasi Karawang. Selain mudah, penjualan produk akan cepat. Karena terdistribusikan ke-35 koperasi konsorsium dengan market yang anggotanya banyak sekali,? ujarnya usai melakukan audiensi ke Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga, sekaligus meminta kesediaannya meresmikan gerai Tomiko Mart, di Jakarta, Kamis (6/4/2017).
Konsorsium ini merupakan terobosan baru dalam marketing koperasi yang saat ini kebanyakan menggunakan cara-cara konvensional. Dengan konsorsium ini, pihaknya ingin mengubah paradigma koperasi konvensional.
"Koperasi konvensional hanya melayani anggotanya saja. Tapi dengan konsorsium ini, juga bisa melayani kepada anggota koperasi lain. Dalam hal ini melayani anggota koperasi yang tergabung di konsorsium," kata Ihin.
Hal lain yang bisa dilakukan yaitu berinvestasi bersama-sama dengan koperasi di bidang properti. ?Bisa juga memainkan usaha transportasi, baik itu ekspedisi, antarjemput karyawan, rental mobil pribadi, alat berat, atau bahkan memiliki angkutan perkotaan dan Angkutan Antarkota Dalam Provinsi (AKDP),? jelasnya.
Ia mengungkapkan, koperasi karyawan (Kopkar) sekarang ini memiliki potensial market dan permodalan dan menjadi jenis koperasi yang paling potensial di antara jenis-jenis koperasi lainnya. ?Untuk itu Konsorsium Koperasi Karawang mengajak kepada seluruh anggota dan pengurus koperasi agar lebih membuka lagi pergerakan usahanya. Keluar dari yang sudah dijalani selama ini,? ajaknya.
Duta Koperasi Dedi Gumelar yang turut hadir dalam audiensi tersebut mengatakan, ?Diharapkan bisa menjadi contoh atau row model bagi koperasi di daerah lain dalam rangka menghidupkan kembali wadah koperasi di Indonesia,? katanya.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Dewi Ispurwanti
Tag Terkait:
Advertisement