Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

OJK: Pertumbuhan Intermediasi Lembaga Jasa Keuangan Membaik

OJK: Pertumbuhan Intermediasi Lembaga Jasa Keuangan Membaik Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam Rapat Dewan Komisioner (RDK) menyimpulkan kondisi pertumbuhan intermediasi lembaga jasa keuangan menunjukkan perbaikan.

"Per Februari 2017, penyaluran kredit perbankan tumbuh menguat sebesar 8,57% yoy dibanding Januari 8,28% yoy, sedangkan pertumbuhan piutang pembiayaan tercatat sebesar 7,20% yoy dibanding Januari 6,67% yoy," ujar Kepala Departemen Komunikasi dan Internasional OJK Triyono di Jakarta, Rabu (12/4/2017).

Lebih jauh katanya, dari sisi penghimpunan dana, Dana Pihak Ketiga (DPK) Perbankan Februari 2017 tumbuh sebesar 9,21% yoy dibanding Januari: 10,04% yoy. Pendapatan premi asuransi Januari-Februari 2017 tercatat sebesar Rp30,9 triliun atau meningkat sebesar 11,6% dari periode yang sama tahun 2016.

"Sejalan dengan pertumbuhan DPK di perbankan, pada periode Januari-Maret 2017, sebanyak 23 emiten menghimpun dana di pasar modal sebesar Rp33,2 triliun atau meningkat sebesar 40,1% dibandingkan periode yang sama tahun 2016 (Januari ? Maret 2016 dengan 11 emiten)," paparnya.

Berbeda dari tahun lalu yang mayoritas dana digunakan untuk restrukturisasi utang, tahun ini direncanakan 24% dana digunakan untuk ekspansi usaha dan 69% untuk modal kerja.

"Pergeseran ini mengindikasikan optimisme dunia usaha terhadap prospek bisnisnya. Dilihat dari bidang usaha emiten, sebanyak 62,74% emiten adalah Lembaga Jasa Keuangan (LJK)," ungkap Triyono.

Sementara itu, risiko LJK terpantau berada pada level yang manageable. Per Februari 2017, risiko kredit terpantau meningkat di tengah pertumbuhan restrukturisasi kredit yang telah dalam tren melambat.

Rasio Non-Performing Loan (NPL) gross sebesar 3,16% dibanding Januari: 3,09% dan NPL nett 1,38% dibanding Januari 1,35%, sedangkan rasio Non-Performing Financing (NPF) perusahaan pembiayaan tercatat membaik menjadi 3,03% dibanding Januari 3,17%.

"OJK akan terus memantau risiko kredit LJK yang masih relatif tinggi di tengah masih belum solidnya indikator kinerja sektor riil domestik," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Dewi Ispurwanti

Advertisement

Bagikan Artikel: