Sektor kontruksi diperkirakan akan tumbuh pesat di Sumatera Selatan pada 2017 karena sejumlah pembangunan infrastruktur penunjang Asian Games akan memasuki periode pengerjaan inti hingga finalisasi.
Deputi Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan Hari Widodo di Palembang, Minggu (16/4/2017), mengatakan, pertumbuhan sektor kontruksi ini sebenarnya sudah terasa sejak 2016 dengan naik 0,81 persen.
"Pada 2017 ini diperkirakan akan lebih tumbuh lagi, hingga 2018 nanti karena adanya percepatan pembangunan light rail transit, jalan tol, Jembatan Musi IV dan Jembatan Musi VI, dan sejumlah infrastruktur lainnya," kata dia.
Meski belum memastikan akan tumbuh di angka berapa pada tahun ini, tapi Hari berkenyakinan akan lebih tinggi dibandingkan 2016. Seperti tahun 2016, pertumbuhan ekonomi Sumsel disumbang oleh industri pengolahan sebesar 0,86 persen, sektor konstruksi 0,81 persen, perdagangan besar dan eceran, dan reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 0,79 persen.
Sementara sebagai gambaran pada triwulan I/2017 dipengaruhi oleh sektor kontruksi, pengolahan, perdagangan beredar dan eceran.
"Dengan adanya kegiatan ekonomi ini, BI optimitis bahwa Sumsel dapat mencetak pertumbuhan positif sesuai proyeksi untuk triwulan I ini yakni di kisaran 5,1-5,2 persen, dan secara tahunan 5,1-5,5 persen," kata dia.
Pada tahun lalu, Sumsel mencatat pertumbuhan ekonomi 5,03 atau sedikit lebih baik dari angka rata-rata nasional 5,02. Gencarnya pembangunan infrastruktur ini telah menyelamatkan perekonomian Sumsel dari keterpurukan akibat jatuhnya harga komoditas karet. (CP/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement