Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penjualan Boneka Barbie Turun 13%, Mattel Resah

Penjualan Boneka Barbie Turun 13%, Mattel Resah Barbies in a toy store in Caracas, Venezuela. | Kredit Foto: Antara/Reuters/Carlos Garcia Rawlins
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan mainan terbesar di dunia, Mattel Company, sepertinya kurang beruntung pada tahun ini. Pasalnya, penjualan Barbie pada kuartal pertama tergerus 13%. Kemunduran ini menambah rasa khawatir jika perusahaan akan jatuh ke dalam kemerosotan.

Menurut Mattel, ini adalah kuartal kedua kemerosotan penjualan boneka yang merupakan produk penting dari perusahaan selama enam dekade. Penjualan jatuh sekitar 15,4% ?menjadi US$735 juta selama tiga bulan hingga 31 Maret. Ini adalah penurunan terbesar sejak 2009 dan lebih kecil dari perkiraan US$801 juta, demikian seperti dikutip BBC?di Jakarta, Senin (24/4/2017).

Penjualan Barbie telah meningkat pada sembilan bulan pertama tahun 2016, dibantu oleh strategi pemasaran?dan peluncuran boneka dalam berbagai bentuk tubuh. Langkah ini merupakan upaya untuk melawan kritik atas boneka seperti Barbie yang dianggap tidak realistis dengan bentuk tubuh anak perempuan.

Mattel mengatakan pada tahun lalu produk-produk baru tersebut menawarkan pilihan "yang mencerminkan dunia yang mereka lihat sekarang".

Di sisi lain, perusahaan mainan asal Denmark, Lego, pada 2016 lalu berencana melakukan ekspansi untuk menjadikan merek tersebut sebagai merek global. Perusahaan mencapai titik terendah pada tahun 2004, akibat mainan elektronik yang menguasai pasar sehingga mainan batu bata plastik tersebut harus berjuang untuk bersaing.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: