Pemuda Muhammadiyah menggelar Milad ke 85 di Kantor PP Muhammadiyah di bilangan Menteng, Jakarta Pusat. Dalam kesempatan ini, Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak menegaskan organisasi dalam sistem demokrasi Indonesia merupakan kelompok penekan kepada siapapun yang kebijakannya tidak menghadirkan keadilan. Dia menilai saat ini yang tidak hadir dalam kehidupan masyarakat Indonesia bukan soal toleransi dan kebhinekaan namun persoalan ketidakadilan.
"Toleransi dan keberagaman adalah genetikanya Pemuda Muhammadiyah," kata Dahnil di Jakarta, Selasa (2/5/2017).
Selain itu, dalam kesempatan ini, Dahnil juga mengatakan organisasinya meluncurkan aplikasi "Mallmu", yang ingin menyemarakkan semangat berekonomi masyarakat Indonesia. Menurut dia kekuatan kapitalisme bisa dilawan apabila umat sadar bahwa mereka punya potensi yaitu sebagai kekuatan mayoritas dan kedaulatan.
Dalam acara perayaan milad Pemuda Muhammadiyah ke-85 juga dihadiri Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan, ketua Komisi Yudisional, Komisioner Komnas HAM Maneger Nasution serta Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
Selain itu juga dihadiri para mantan ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah, seperti Hajriyanto Y. Thohari, Imam Addarulqutni, Abdul Mu'thi, dan Izzul Muslimin serta mantan Sekjen PP Pemuda Muhammadiyah M. Najib. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement