Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan pemerintah sudah menugaskan Bulog untuk menangani kekurangan pasokan bawang merah di dalam negeri untuk menghindari terjadinya gejolak harga di pasar. Dia mengakui dewasa ini masalah bawang merah bukan hanya pada soal ketersediaan yang belum memadai. Namun juga pada gejolak harga yang merupakan salah satu dampak kekurangan pasokan.
Dia menyebutkan, harga yang murah di tingkat petani terjadi akibat masih besarnya pengaruh atau peran tengkulak . Untuk keperluan bibit, pupuk dan lainnya sebagian besar dipenuhi tengkulak . Harga murah yang diterima petani membuat salah satu faktor kurang banyaknya produksi.
"Oleh karena itu dewasa ini Kementerian Pertanian terus memangkas mata rantai perdagangan agar harga bagus di petani dan Kemendag dan Bulog mengambil peran untuk membantu pengadaaan guna ketersediaan pasokan," kata Enggartiasto di Medan, Selasa (2/5/2017).
Kata menteri asal Partai Nasdem ini menyebut Bulog ditugasi memasok bawang merah sekitar 15.000 ton untuk memenuhi pasokan.
Sementara itu, Gubernur Sumut HT Erry Nuradi mengatakan, Sumut juga mengakui kalau Sumut masih kekurangan pasokan. Produksi bawang merah sampai dengan akhir April 2017 misalnya sebesar 3.194 ton dari kebutuhan 3.577 ton per bulan. Kekurangan bawang biasanya, dipenuhi dari Brebes.
"Klaster bawang merah yang dilakukan BI bekerjasama dengan Pemprov Sumut dan lainnya harus dukembangkan," katanya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Advertisement