Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Syailendra Capital Kantongi Dana Kelolaan Rp8,56 Triliun Hingga April

Syailendra Capital Kantongi Dana Kelolaan Rp8,56 Triliun Hingga April Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Syailendra Capital, perusahaan manajer investasi (MI) ini, menargetkan total dana kelolaan sebesar Rp9-9,5 triliun hingga akhir tahun ini. Angka ini tumbuh sekitar 35 persen hingga 40 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp6,7 triliun.

Hal ini disampaikan oleh Chief Executive Officer (CEO) Syailendra?Fajar R Hidayat di Jakarta, Rabu (3/5/2017).

Ia menuturkan target tersebut didukung oleh produk investasi milik perusahaan yang sudah ada saat ini. Selain itu, optimistis perusahaan juga didukung dari dana Kelolaan yang sudah dihimpun per April 2017, yakni sebesar Rp8,5 triliun. Selain itu, pada tahun ini pihak Syailendra pun memandang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan mencapai level 6.000.

"Sampai saat ini dana kelolaan perusahaan sudah sekitar Rp8,56 triliun. Targetnya tahun ini sebesar Rp9-9,5 triliun. Lagi pula saat ini IHSG baru berada di 5.600-an, kami yakin bisa sampi 6.000," katanya.

Menurut Fajar, perusahaan juga berencana meluncurkan produk baru dalam waktu dekat ini. Beberapa hari mendatang, Syailendra?berencana meluncurkan produk reksa dana Syailendra Equity BUMN Plus.

Produk ini sengaja dibuat supaya dapat memberikan hasil investasi yang optimum melalui investasi dengan prioritas pada efek bersifat ekuitas yang diterbitkan oleh badan usaha milik negara (BUMN) atau anak perusahaan BUMN.

"Kebijakan investasi Syailendra Equity BUMN Plus adalah minimum 80 persen dan maksimum 100 persen pada efek bersifat ekuitas. Ketentuan minimum pembelian Rp1 juta untuk pembelian pertama kali dan pembelian berikutnya," terangnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: