PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mencetak laba bersih US$107,8 juta selama kuartal pertama tahun ini, atau meningkat 181% dibandingkan periode yang sama 2016 yang sebesar US$38,4 juta. Sementara itu, pendapatan bersih sebesar US$632,7 juta atau meningkat sebesar 77% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$358,2 juta
Presiden Direktur Chandra Asri Petrochemical, Erwin Ciputra mengungkapkan kinerja pendapatan yang naik banyak disebabkan oleh kenaikan volume penjualan sebesar 37% menjadi 554KT dari 405KT pada kuartal pertama 2016 ditambah dengan marjin laba kotor yang lebih tinggi sebesar 28% dibandingkan dengan 17% pada kuartal pertama 2016, terutama dari marjin kuat yang dihasilkandari produk-produk Olefins dan Butadiene.
?Hasil kinerja yang cemerlang ini menegaskan kembali strategi perseroan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan diversifikasi portofolio produk. Dengan begitu, memberikan nilai lebih tinggi kepada para pemangku kepentingan dan berkontribusi terhadap pertumbuhan industri petrokimia di Indonesia,? kata Erwin di Jakarta, kemarin.
Sementara itu, posisi laba kotor perseroan juga naik tiga kali lipat atau setara 185% menjadi US$176,3 juta, dibandingkan posisi sebelumnya di kuartal I-2016 sebesar US$61,9 juta. Dilanjutkannya, manajemen memiliki sejumlah rencana ekspansi yang sedang dieksekusi dan dalam perencanaan, seperti peningkatan kapasitas pabrik Butadiene sebesar 37% menjadi 137KTA, debottlenecking pabrik Polypropylene menjadi 560KTA dari 480KTA.
"Kami juga punya rencana pembangunan pabrik Polyethylene baru dengan kapasitas sebesar 400KTA, dan studi kelayakan kompleks petrokimia terintegrasi kedua di Indonesia," pungkas Erwin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait:
Advertisement