PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) menargetkan dapat menambah sekitar 100 nasabah baru di segmen high affluent dari peluncuran layanan Private Banking. Untuk mendapatkan layanan ini, setiap calon nasabah harus memiliki jumlah dana sekitar Rp10 miliar atau sekitar SGD 1 juta.
Presiden Direktur Bank OCBC NISP, Parwati Surjaudaja mengatakan penambahan jumlah nasabah nantinya juga akan sejalan dengan peningkatan jumlah dana pihak ketiga (DPK). ?Meski begitu, berdasarkan regulasi yang ada saat ini, produk yang bisa ditawarkan masih terbatas pada produk tradisional atau plain vanilla.?
?Nasabah Private Banking biasanya tidak akan puas dengan produk yang ditawarkan saat ini, kedepannya kita akan tambah lagi produk-produk dilayanan ini,? kata Parwati Surjaudaja?di Jakarta, Senin (22/5).
Lebih lanjut Parwati mengatakan, di kuartal 4 tahun ini perseroan baru akan melakukan penambahan produk investasi yang lebih lengkap. Hal itu perlu dilakukan agar Private Banking di Indonesia mampu bersaing dengan negara lain.
Saat ini diakui Parwati, secara nominal sekitar 50% nasabah memiliki nominal saldo diatas Rp500 juta. Hal tersebut tentunya juga akan menjadi celah tersendiri bagi OCBC NISP untuk meraup pasar existing customer untuk menjadi nasabah Private Banking.?
?Kemarin juga ada tax amnesty, nah itu kan di locked up selama 3 tahun di Indonesia. Itu juga bisa dimanfaatkan untuk masuk Private Banking OCBC NISP,? tutup Parwati Surjaudaja.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait:
Advertisement