Bali masuk dalam daftar 10 besar lokasi wisata yang menarik turis dengan jumlah pengeluaran tertinggi berdasarkan Indeks Destinasi Asia Pasifik 2017 yang dikeluarkan perusahaan jasa finansial multinasional Mastercard.
Siaran pers Mastercard di Jakarta, Senin (22/5/2017) menyebutkan, tahun 2016 merupakan tahun yang menarik untuk sektor pariwisata di kawasan Asia Pasifik karena didorong oleh peningkatan jumlah kekayaan konsumen di negara-negara berkembang di kawasan tersebut.
Asia Pasifik menjadi kawasan dengan pertumbuhan tercepat pada sektor pariwisata internasional, bila dilihat dari sisi kontribusi terhadap PDB, dengan kontribusi sebesar 8,5 persen terhadap total PDB di kawasan Asia Pasifik dan 8,7 persen dari total lapangan kerja tahun lalu.
Secara keseluruhan total pengeluaran wisatawan di wilayah ini meningkat dari 141,5 miliar dolar AS di tahun 2009 menjadi 244,9 miliar dolar AS pada 2016.
Lebih dari itu, 20 besar sumber pasar utama Asia Pasifik telah berkontribusi sebesar 201,5 miliar dolar AS terhadap pendapatan sektor pariwisata kawasan tersebut.
Bali masuk dalam posisi keenam dalam 10 besar destinasi Asia Pasifik yang diurutkan berdasarkan jumlah pengeluaran, setelah Singapura, Bangkok, Tokyo, Taipei, dan Seoul.
Sedangkan empat destinasi yang masuk dalam 10 besar tersebut tetapi peringkatnya berada di bawah Bali adalah Phuket, Kuala Lumpur, Sydney, dan Hong Kong. Jumlah wisatawan dari kawasan Asia Timur Laut telah membantu meningkatkan pendapatan di kawasan tersebut.
Temuan utama dari Indeks menunjukkan bahwa China (17,7 persen) dan Korea Selatan (8,8 persen) merupakan kontributor terbesar terhadap total biaya pengeluaran sektor pariwisata di kawasan Asia Pasifik.
Sementara bila diurutkan berdasarkan destinasi yang paling banyak dikunjungi wisatawan di Asia Pasifik secara berturut-turut dalam 10 besar adalah Bangkok, Singapura, Tokyo, Seoul, Kuala Lumpur, Phuket, Hong Kong, Pattaya, Osaka, dan Taipei.
Selain itu, ditemukan bahwa setengah dari 20 besar destinasi Asia Pasifik yang paling banyak dikunjungi mengalami pertumbuhan lebih dari 10 persen dalam kategori "overnight arrivals" di tahun 2015 hingga 2016.
Destinasi yang paling diuntungkan dari pertumbuhan ini adalah Asia Timur Laut dan Asia Tenggara, yang meliputi Seoul (32,7 persen), Osaka (23,8 persen), Bali (22,5 persen), Tokyo (22,2 persen), Hokkaido (21,9 persen), Chiba (21,5 persen) dan Pattaya (20,6 persen).
Sebelumnya, Bali Blues Festival (BBF) 2017 ditargetkan bisa menjaring lebih banyak wisatawan sekaligus menjadikan 'event' festival blues semakin mendunia dan menginspirasi para seniman musik dunia.
Menteri Pariwisata Arief Yahya di Jakarta, Rabu (17/5), mengatakan ajang tersebut diharapkan bisa menjaring setidaknya 3.000 wisatawan hadir untuk menikmati acara itu.
Arief berharap ajang tersebut akan berdampak meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman) ke Pulau Dewata sekaligus mendukung program Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia yang tahun ini menargetkan kedatangan 15 juta wisman dan 265 juta pergerakan wisnus di Tanah Air. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement