Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyebut keputusan awal memasuki bulan Ramadan mulai tahun ini akan seragam hingga tahun 2021 mendatang. Pasalnya posisi bulan berada diluar rentang 0 dan 2 derajat
Kepala LAPAN, Thomas Djamaluddin mengatakan kesamaan itu diprediksi akan terjadi pada penetapan? Dzulhijah, Idul Fitri dan Idul Adha yang bakal seragam hingga 2021.
"Selama ini terjadi perbedaan kerena posisi bulan diantara nol dan dua derajat.Untuk Syawal, Dzulhijah, Idul Fitri dan Idul Adha juga berpotensi seragam sampai tahun 2021," katanya kepada wartawan di Bandung, Sabtu (27/5/2017).
Thomas menjelaskan terkait perhitungan awal Ramadan tahun ini yang jatuh pada tanggal 27 Mei 2017. Menurutnya, bulan saat Magrib sudah cukup tinggi diatas tujuh derajat.
"Awal Ramadan sekarang, posisi bulan saat magrib sudah cukup tinggi diatas tujuh derajat,"ujarnya
Adapun terkait perbedaan waktu awal Ramadan yang ditentukan oleh sejumlah ormas Islam. Hal ini menurutnya disebabkan oleh perhitungan dengan kriteria yang berbeda-beda tiap ormas. Oleh karenanya, dalam waktu dekat Kementerian Agama akan mengusulkan kalender global.
"Untuk membuat kalender perhitungan harus ada otoritas tunggal yang menjaga, kriteria yang sama disepakati, dan harus ada batas wilayah keberlakukan kalender tersebut. Tapi kan sekarang masih otoritas masing-masing ormas. Ini yang sedang dikomunikasikan dan dibahas bersama ormas, dan direncanakan untuk mengusul kalender global," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Advertisement