Sejumlah pedagang buah yang berada di Palembang mengaku hingga hari ke empat puasa ramadhan penjualan buah segar meningkat rata-rata 20 persen per hari.
Penjualan buah meningkat secara signifikan ini menyusul cuaca panas pada hari pertama puasa hingga ke empat, karena rata-rata suhu di Kota Palembang mencapai antara 30-31 derajat (siang hari).
Menurut pantauan Warta Ekonomi?Selasa (30/5/2017) disepanjang Jalan Yos Sudarso, RE Marthadinata, May Zen Palembang sejumlah pedagang buah yang membuka lapak dipinggir trotoar di sepanjang tiga jalan tersebut terlihat dikunjungi pembeli buah-buahan.
Buah-buahn yang dijual oleh pedagang cukup variasi dari Kelapa Muda, Jeruk, Anggur, Papaya, Belewa, Semangka dan Nanas. Harga buah dijual pun bervariasi.
Seperti Semangka yang biasanya banyak diminati masyarakat dan di jual pedagang Rp7.000 per kg, Papaya Rp7.000 per kg, Belewa Rp8.000 per kg, Nanas Rp5.000 per buah, Anggur Rp60.000 per kg (barang eks) Jeruk Rp15 .000 per kg, Melon Rp15.000 per kg dan Apel Rp30.000 per kg, serta Kelapa Muda Rp7.000 per buah.
Andi, (35) salah satu pedagang buah yang biasa setiap pagi hingga sore membuka lapak dipinggir trotoar Jalan RE Marthadinata mengaku penjualan selama Ramadhan terlihat meningkat rata-rata 20%, meski setiap buah yang dijual mengalami kenaikan harga 10 persen dari agennya, namun buah yang dijualnya tetap laris manis (laku).
Meningkat penjualan buah katanya memang dirasakan saat Ramadan, karena kebutulan kondisi cuaca beberapa hari sangat panas dan banyak orang yang membeli untuk dibuat es buah untuk dijual kembali.
Ali, (45), pedagang buah yang sudah 10 tahun mangkal di depan Indomart Jalan May Zen mengakui ada kenaikan cukup signifikan penjualan buah-buahan di Ramadhan tahun lalu jika dibanding hari biasa.
Biasanya, ungkapnya untuk menghabiskan buah kelapa muda sebanyak 40 buah per hari sangt sulit pada hari biasa,??tetapi meski banyak pesaing yang berjualan buah kelapa pada saat Ramadhan, namun sebaliknbya??dia mengakui buah kelapa banyak habis terjual.
?Bulan Puasa 40 buah kelapa sebentar sekali menjualnya, apalagi buah semangka, dan papaya,?ulasnya.
Dia sangat bersyukur meski di bulan Ramadan penjual buah-buahan musiman sangat banyak sekali??menjajakan dagangannya di dekat ia berjual, namun tidak menjadi pesaing baginya, karena semua sudah menjadi tradisi setiap tahun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irwan Wahyudi
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement