Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Okupansi Hotel di DIY Turun Jadi 25% saat Ramadan

Okupansi Hotel di DIY Turun Jadi 25% saat Ramadan Kredit Foto: Cahyo Prayogo
Warta Ekonomi, Yogyakarta -

Okupansi atau tingkat hunian rata-rata hotel di Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami penurunan hingga menjadi 25 persen memasuki bulan Ramadhan 2017.

"Okupansi menjadi 25 persen untuk yang berbintang, sedangkan nonbintang (hotel melati) menjadi 5 persen," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Istijab M Danunagoro di Yogyakarta, Rabu (31/5/2017).

Ia mengatakan meski rata-rata mengalami penurunan dari 50 persen menjadi 25 persen dan 5 persen untuk hotel nonbintang, khusus untuk hotel berbintang di ring satu atau di pusat Kota Yogyakarta, tingkat hunian masih mencapai 30-40 persen per hari.

"Untuk di ring satu wisatawan yang menginap di hotel memang masih relatif banyak jika dibandingkan di wilayah lainnya," kata dia.

Meski okupansi masih lesu, ia meminta para pengelola bisnis perhotelan di Yogyakarta tetap menghindari perang tarif selama okupansi kamar hotel masih lesu. "Kondisi sepi pengunjung atau 'very low season' biasanya bertahan hingga H-5 Lebaran. Sedangkan mulai H+1 Lebaran hunian perhotelan di Yogyakarta sangat ramai atau very peak season," kata dia.

Menurut Istijab, sebagian hotel telah membuat program khusus Ramadhan yang mampu menjaga tingkat kunjungan tetap stabil. Pengelola perhotelan tersebut rata-rata menyediakan paket Ramadhan berupa potongan harga disertai fasilitas buka puasa dan sahur gratis.

"Untuk makanan paket buka puasa rata-rata harganya diturunkan di kisaran Rp50.000 hingga Rp200.000," kata dia.

General Manajer Hotel Yellow Star Ambarukmo Yogyakarta Anita Wardhani mengatakan memasuki bulan puasa, diakuinya okupansi hotel bisa turun dari 40 hingga 25 persen. Meski demikian, manajemen hotel yang menonjolkan bangunan serta interior bergaya minimalis itu juga menyiapkan program untuk menjaga tingkat hunian.

"Untuk paket-paket bulan puasa kami isi dengan buka puasa atau sahur gratis," kata Anita. (CP/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: